TUGAS INDIVIDU
PENGANTAR PENDIDIKAN
Prof.Dr.Umar Tirtaraharja &
Drs.S.L.La Sulo
Disusun oleh:
Jon
Sastro
NPM.0821110047
Dosen pembimbing :
Drs.Ismail Gani,M.Pd.
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
BENGKULU
TAHUN 2008/2009
DAFTAR ISI
BAB VI
ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN...........................................................................1-2
BAB VII
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.......................................................................3-4
BAB VIII
SISTEM PENDIDIKAN.............................................................................................5
BAB IX
PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN...............................................................6-7
PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN...............................................................6-7
BAB VI
ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN
Dalam BAB ini
menjelaskan tentang aliran-aliran pendidikan didunia maupun di indonesia
sendiri. Dalam penjabarannya yaitu sebagai berikut:
A. Aliran Klasik dan Gerakan Baru Dalam Pendidikan.
Sebagai
aliran-aliran klasik yang meliputi aliran-aliran empirisme.Nativasi naturalisme
dan konvergensi merupakan benang merah menuangkan pemikiran-pemikiran
pendidikan masa lalu,kini dan akan datang.Aliran-aliran itu mewakili berbagai
variasi tentang pendidikan dari paling pesimis memandang bawah kurang
bermanfaat,bahkan merusak yang telah dimiliki anak.
B. Aliran-Aliran Klasik dalam
Pendidikan dan Pengaruhnya Terhadap Pemikiran Pendidikan di Indonesia
a.Aliran Empirisme
Menurut
pendangan empirisme pendidik memegang peranan yang sangat penting sebab
pendidikan menyediakan pendidikan kepada anak dan akan diterima anak sebagai
pengalaman yang ssuai dengan tujuan pendidikan.
b. Aliran Nativisme
Bagi
nativisme lengkungan sekitar tidak ada artinya,sebab lingkungan tidak berdaya
dalam mempengaruhi perkembangan anak.
c. Aliran
Naturalisme
Aliran ini dipelopori oleh J.J
Rousseau (1772-1778) dari prancis. berbeda dengan schopenhaver,Rosseau
berpendapat bahwa anak yang baru dilahirkan mempunyai pembawaan buruk.
d. Aliran
Konvergensi
Aliran konvergensi pada umumnya
diterima secara luas sebagai pandangan yang tepat dalam memahami tumbuh kembang
manusia.Meskipun demikian terdapat variasi pendapat tentang faktor-faktor mana
yang paling penting dalam menentukan tumbuh kembang itu.
Pengaruh
Aliran Klasik Terhadap Pemikiran dan Praktek Pendidikan di Indonesia
Seperti
telah dikemukakan tumbuh kembang manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor
yakni,hereditas lingkungan,proses perkembangan iti sendiri dan anugrah.Hubungan
pendidik dengan peserta didik seyogyanya adalah hubungan yang setara antara dua
pribadi meskipun yang satu berkembang dari yang lain.
Hubungan
kesetaraan dalam interaksi edukatif tersebut seyogyanya diarah menjadi suatu
hubungan transaksional,suatu hubungan antar pribadi memberi peluang baik bagi
peserta didik yang belajar maupun pendidik yang ikut belajar.Dengan demikian
cita-cita pendidik seumur hidup dapat mewujudkan melalui belajar seumur hidup.
C.Gerakan Baru Pendidikan dan
Pengaruhnya Terhadap Pelaksanaan di Indonesia
1.Pengajaran Alam Sekitar
Gerakan pendidikan yang mendekatkan
anak dengan sekitarnya adalah gerakan pengajaran alam sekitar.
- Dengan pengajaran alam sekitar itu guru dapat memperagakan secara langsung.
- Pengajaran alam sekitar memberikan kesempatan sebanya-banyaknya agar anak aktif.
- Pengajaran alam sekitar memungkinkan untuk memberikan pengajaran totalitas
4. Pengajaran alam sekitar memberikan kepada
anak bahan operspsi intelektual
5.Pengajaran alam sekitar memberikan apersepi
emosional.
2.Pengajaran Pusat
Perhatian
2
hal yang Khas dari Decroly yaitu :
a.
Metode globlal : bahwa anak-anak
mengamati dan mengingat secara globlal.
b.
Centre D’Interet (pusat-pusat
minat),
3. Sekolah Kerja
Gerakan sekolah kerja dapat
dipandang sebagai titik kulminasi pandangan-pandangan yang mementingkan
pendidikan keterampilan di pendidikan.
4.Pengajaran Proyek
.Proyek ini mendorongnya mencari
jalan pemecah bila ia menemukan kesulitan.Anak dengan sendirinya giat dan aktif
karena sesuai dengan apa yang diinginkan.
Pengaruhnya
Terhadap Pelaksanaan di Indonesia
Pengaruh
Gerakan Baru dalam Pendidikan Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan di Indonesia
Telah dikemukakan bahwa gerakan baru
dalam pendidikan tersebut terutama berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar
di sekolah,namun dasar-dasar pemikirannya itulah menjangkau semua segi dari
pendidikan,semua aspek konseptual maupun operasional.
D. Ruang Pendidikan INS Kayu Taman
Ruang Pendidikan INS (Indonesia
Nederlandsche School) didirikan oleh Mohammad Sjafei (Lahir di Matan, Kalbar
tahun 1895) pada tanggal 31 Oktober 1926 di Kayu Taman (sumatra barat).INS pada
mulanya di pimpin oleh bapak, kemudian diambil alih oleh Moh.Sjafei.Dimulai
dengan 75 orang murid, dibagi dalam dua kelas.
a. Asas dan Tujuan
Ruang pendidik INS Kayu Taman
Pada awal didirikan,ruang pendidik
INS mempunyai asas sbb :
1.
Berpikir logis dan rasional
2.
keaktifan atau kegiatan
3.
pndidikan masyarakat
4.
memperhatikan pembawaan anak
5.
menentang intelektualisme
b. Usaha-usaha
Ruang Pendidik INS Kayu Taman
usaha yang dilakukan Ruang Pendidik
INS Kayu Taman yang dalam bidang kelembagaan antara lain menyelenggarakan berbagai jenjang pendidikan,seperti ruang
rendah 7 tahun,setara sekolah dalam
ruang dewasa 4 tahun sesudah ruang
rendah setara sekolah menengah dan seterusnya.
c. Hasil-Hasil yang Dicapai Ruang INS Kayu
Tanam
Perkembangan INS berlangsung lambat,
Sebagaimana Taman siswa,Ruang Pendidik INS Kayu Tanam telah mengupayakan
gagasan-gagasan tentang pendidik nasional (utamanya pendidikan
keterampilan/kerajinan),beberapa ruang pendidikan (jenjang persekolahan),dan
sejumlah alumni.
BAB VII
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Sistem pendidikan nasional di
Indonesia telah dimuat di dalam pancasila dan UUD.
A.Kelembagaan,Program dan Pengelolaan Pendidikan
Pendidikan nasional dilaksanakan
melalui lembaga-lembaga pendidikan baik dalam bentuk sekolah maupun kelompok
belajar.
a.Jalur
Pendidikan
1. Jalur pendidikan
sekolah
Merupakan pendidikan yang
diselenggarakan melalui kegiatan belajar mengajar serta berjenjang dan
berkesinambungan yang bersifat formal.
2. Jalur pendidikan
luar sekolah
Merupakan pendidikan yang bersifat
kemasyarakatan diselenggarakan di luar sekolah melalui kegiatan belajar
mengajar seperti : pramuka,kursus,dll.
b.Jenjang
Pendidikan
1.Jenjang
pendidikan dasar
Pendidikan dasar diselenggarakan
untuk memberikan bekal dasar yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat
berupa pengembangan sikap,pengetahuandan keterampilan dasar.
2.Jenjang
pendidikan menengah
Pendidikan menengah yang lamanya 3
tahun yang terdiri atas pendidikan menengah umum,kejuruan dan luar biasa.
3.Jenjang
pendidikan tinggi
Pendidikan tinggi merupakan
kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta
didik menjadi masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan menerapkannya
dalam kehidupan bermasyarakat.
B.Program dan Pengelolaan Pendidikan
1.Pendidikan umum
merupakan pendidikan yang
mengutamakan perluasan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dengan
pengkhususan yang diwajibkan pada tingkat-tingkat akhir pendidikan.
2.Pendidikan
Kejuruan
Adalah pendidikan yang mempersiapkan
peerta didik untuk dapat bekerja pada bidang pekerjaan tertentu,bidang
teknik,boga,busana,kecantikan,dan perhotelan.
3.Pendidikan Luar
Biasa
merupakan pendidikan khusus
diselenggarakan untuk peserta didik yang menyandang kelainan atau cacat mental
khususnya tuna netra,tuna rungu,tuna deksa,dan tuna grahita.
Tujuan
pendidikan nasional dinyatakan dalam UUD RI NO 2 Tahun 1989 pasal 3,yaitu :
ü Terwujudnya manusia yang cerdas
ü Manusia utuh,beriman,bertaqwa kepada Tuhan YME
ü Berbudi pekerti luhur
ü Terampil dan berpengetahuan
ü Berkepribaduan mantap dan mandiri.
C.Upaya Pembangunan Pendidikan Nasional
1. Pembaruan
landasan yudiris
pembangunan pendidikan yang sangat
mendasar yaitu pembaruan yang tertuju pada landasan yudirisnya,karena pembaruan
landasan yudiris itu berhubungan dengan sifat-sifat yang mendasar dan
prinsipal.
2. Pembaruan
Kurikulum
faktor pengendali yang menentukan
arah pembaruan kurikulum yaitu yang sifatnya mempertahankan..Sedangkan faktor
pengendali yang bersifat mengubah adalah landasan sosial dan landasan
psikologis.
Beberapa
pergantian kurikulum diantaranya :
Kurikulum 1975/1976
lahir sebagai penyempurnaan kurikulum 1968 yang belum jelas orientasinya
menjadi terorientasi.Untuk memperbaiki keadaan yang seperti itu diperlukan
upaya pembaruan kurikulum dan sebagai hasilnya lahirlah kurikulum 1984,yang
membenahi kurikulum 1975/1976 dengan menyempurnakan orientasi kepada
pemprosesan pendidikan yang masih memperhitungkan orientasi kepada hasil yang
digunakan oleh kurikulum 1975/1976.
BAB VIII
SISTEM PENDIDIKAN
A. Keembagaan, program, dan
pengelolaan pendidikan
Pendidikan
adalah usaha sadar untuk menyiapakan peserta didik agar dapat berperan aktif
dan positif dalam hidupnya.
Pendidikan
nasional indonesia adalah pendidikan yang berakar pada budaya bangsa indonesia
dan berdasar kepada pencapaian dan pembangunan nasional indonesia.
1.
Kelembagaan pendidikan
Pendidikan
nasional dilaksanakan melalui lembaga-lembaga pendidikan dalam bentuk sekolah
maupun dalam bentuk kelompok belajar.
a.
Jalur pendidikan
1.
Jalur pendidikan sekolah
2.
Jalur pendidikan luar sekolah
b.
Jenjang pendidikan
1.
Jenjang pendidikan dasar
2.
Jenjang pendidikan menengah
3.
Jenjang pendidikan tinggi
2.program dan
pengelolaan pendidikan
a.
jenis program pendidikan
1. pendidikan umum
2. pendidikan kejuruan
3. pendidikan luar biasa
4. pendidikan kedinasan
5. pendidikan keagamaan
b.
kurikulum program pendidikan
1.kurikulum nasional
2.
kurikulum muatan lokal
·
Pengertian muatan lokal
Muatan
lokal adalah program pendidikan yang isi dan media penyampainya dikaitkan
dengan lingkungan alam, sosial, budaya dan daerah.
·
Tujuan muatan lokal
1.
Melestarikan kebudayaan
2.
Mengubah nilai dan sikap
masyarakat ke rah yang positif
B.
Upaya pembangunan pendidikan nasional
1.
Jenis pembaruan pendidikan
a.
Pembaruan landasan yuridis
b.
Pembaruan kurikulum
c.
Pembaruan pola masa studi
d.
Pembaruan tenaga kependidikan
2.
Dasar dan aspek legal pembangunan
pendidikan nasional
dasar
dan aspek legal pembangunan pendidikan nasional berupa ketentuan ketentuan
yuridis yang menjadi dasar, acuan, serta mengatur penyelenggaraan sistem
pendidikan nasional, seperti pancasila, UUD 1945, GBHN, UU organik pendidikan,
peraturan pemerintah, dan sebagainya.
BAB IX
PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN
PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN
Dengan mempelajari materi BAB IX ini
kita akan memahami esensi pendidikan dan pembangunan,titik temu antara kedua
peranan pendidikan dalam pembangunan,khususnya pembangunan sebagai pendidikan
nasional.
A.Esensi Pendidikan dan Pembangunan Serta Titik Temunya
Disini terlihat bahwa esensi
pembangunan bertumpu dari manusianya bukan pada lingkungannya.seperti
perkembngan ekonomi sebagaimana telah dikemukakan.Jika pembangunan bertolak
dari sifat manusia berorientasi pada pemenuh hajat hidup manusia sesuai dengan
kodratnya sebagai manusia maka dalam ruang gerak pembangunan manusia dapat dipandang
sebagai “objek” dan sekaligus juga sebagai “subjek” pembangunan.
Uraian tersebut menunjukkan status
pendidikan dan pembangunan masing-masing dalam esensi pembangunan serta antar
keduanya :
1.Pendidikan
merupakan usaha kedalam diri manusia sedangkan pembangunan merupakan usaha
keluar dari diri manusia.
2.Pendidikan
menghasilkan sumber daya tenaga yang menimbulkan pembangunan dan hasil
pembangunan dapat menunjang pendidikan (pembinaan,penyediaan sarana,dst).
B.Sumbangan Pendidikan Pada Pembangunan
Sumbangan pendidikan terhadap
pembangunan dapat dilihat pada beberapa segi :
1. Segi sasaran
pendidikan
tujuan pendidikan adalah terwujudnya
citra manusia yang dapat menjadi sumber daya pembangunan yang manusiawi.
2.Segi Lingkungan
Pendidikan
Klasifikasi ini menunjukkan peran
pendidikan dalam berbagai lingkungan atau sistem.Lingkungan keluarga
(pendidikan imformal),lingkungan sekolah (pendidikan formal),lingkungan
masyarakat (pendidikan non formal),
3.Segi Jenjang
Pendidikan
Jenjang pendidikan dasar,pendidikan
menengah dan pendidikan tinggi memberikan bekal kepada para peserta didik
secara berkesinambungan.Pendidikan dasar merupakan basic edukation yang
memberikan bakat dasar bagi pendidikan menengah dan penddidikan tinggi.
4.Segi Pembidangan
Kerja
Pengembangan dan pembinaan
bedang-bidang tersebut hanya mungkin dikerjakan jika diisi oleh orang-orang
yang memiliki kemampuan seperti yang dibutuhkan.
Secara makro sistem pendidikan
meliputi banyak aspek yang satu dengan dengan yang lain bertalian erat,yaitu :
a.Hubungan Antar
Aspek-Aspek
Aspek filosofis, keilmuan dan uridis
menjadi landasan bagi butir-butir yang lain. Artinya, struktur pendidikan, kurikulum
dll harus mengacu kepada aspek filososif, aspek keilmuan dan yuridis.
b.Aspek Filosofis
Keilmuan
Berupa penggarapan tujuan nasional
pendidikan rumusan tujuan nasional yang tentunya memberi peluang pengembangan
sifat manusia yang bersifat kodrat yang bersifat wajar.
c.Aspek Yuridis
UUD 1945 sebagai landasan hukum
sefatnya relatif tetap.Berdasarkan UUD pendidikan inilah sistem pendidikan
disusun dan di laksanakan.
Didalam
UUD No 2 Tahun 1989 lebih memperhatikan prospek masa depan tentang sistem
pendidikan nasional yang bersifat terbuka dalam mengantisipasi perkembangan
masa depan yang diungkapkan dalam hal-hal :
- Adanya tenaga pendidikan yang beraneka ragam.
- Adanya keharusan bagi setiap satuan pendidikan untuk menyediakan dan memanfaatkan sumber belajar.
- Adanya pernyataan bahwa kurikulum harus menggunakan pendekatan kompetensi,sebagaimana bahwa masa depan adalah sains dan teknologi.
d.Aspek Struktur
Aspek struktur pembangunan sistem
pendidikan berperan upaya pembenahan struktur pendidikan.Lama waktu belajar
dari jenjang-jenjang selanjutnya sebagai akibat dari perkembangan sosial budaya
dan politik.
e.Aspek Kurikulum
Kurikulum merupakan pencapaian
tujuan.Kurikulum dalam sistem pendidikan persekolahan di negara kita telah
mengalami penyempurnaan dalam perjalanannya.
halo gaes
BalasHapus