Rabu, 27 Mei 2015

RESUME BUKU PENGANTAR PENDIDIKAN



TUGAS INDIVIDU
PENGANTAR PENDIDIKAN



RESUME DARI BUKU:
Prof.Dr.Umar Tirtaraharja & Drs.S.L.La Sulo

Disusun oleh:
Jon Sastro
NPM.0821110047

Dosen pembimbing :
Drs.Ismail Gani,M.Pd.


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
TAHUN 2008/2009



DAFTAR ISI


BAB VI          
ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN...........................................................................1-2


BAB VII
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.......................................................................3-4


BAB VIII
SISTEM PENDIDIKAN.............................................................................................5


BAB IX
PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN...............................................................6-7                              




BAB VI
ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN

Dalam BAB ini menjelaskan tentang aliran-aliran pendidikan didunia maupun di indonesia sendiri. Dalam penjabarannya yaitu sebagai berikut:

A. Aliran Klasik dan Gerakan Baru Dalam Pendidikan.
Sebagai aliran-aliran klasik yang meliputi aliran-aliran empirisme.Nativasi naturalisme dan konvergensi merupakan benang merah menuangkan pemikiran-pemikiran pendidikan masa lalu,kini dan akan datang.Aliran-aliran itu mewakili berbagai variasi tentang pendidikan dari paling pesimis memandang bawah kurang bermanfaat,bahkan merusak yang telah dimiliki anak.

B. Aliran-Aliran Klasik dalam Pendidikan dan Pengaruhnya Terhadap Pemikiran Pendidikan di Indonesia
a.Aliran Empirisme
Menurut pendangan empirisme pendidik memegang peranan yang sangat penting sebab pendidikan menyediakan pendidikan kepada anak dan akan diterima anak sebagai pengalaman yang ssuai dengan tujuan pendidikan.
b. Aliran Nativisme
Bagi nativisme lengkungan sekitar tidak ada artinya,sebab lingkungan tidak berdaya dalam mempengaruhi perkembangan anak.
c. Aliran Naturalisme
            Aliran ini dipelopori oleh J.J Rousseau (1772-1778) dari prancis. berbeda dengan schopenhaver,Rosseau berpendapat bahwa anak yang baru dilahirkan mempunyai pembawaan buruk.
d. Aliran Konvergensi
            Aliran konvergensi pada umumnya diterima secara luas sebagai pandangan yang tepat dalam memahami tumbuh kembang manusia.Meskipun demikian terdapat variasi pendapat tentang faktor-faktor mana yang paling penting dalam menentukan tumbuh kembang itu.

            Pengaruh Aliran Klasik Terhadap Pemikiran dan Praktek Pendidikan di Indonesia
Seperti telah dikemukakan tumbuh kembang manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor yakni,hereditas lingkungan,proses perkembangan iti sendiri dan anugrah.Hubungan pendidik dengan peserta didik seyogyanya adalah hubungan yang setara antara dua pribadi meskipun yang satu berkembang dari yang lain.
Hubungan kesetaraan dalam interaksi edukatif tersebut seyogyanya diarah menjadi suatu hubungan transaksional,suatu hubungan antar pribadi memberi peluang baik bagi peserta didik yang belajar maupun pendidik yang ikut belajar.Dengan demikian cita-cita pendidik seumur hidup dapat mewujudkan melalui belajar seumur hidup.

C.Gerakan Baru Pendidikan dan Pengaruhnya Terhadap Pelaksanaan di Indonesia
            1.Pengajaran Alam Sekitar
            Gerakan pendidikan yang mendekatkan anak dengan sekitarnya adalah gerakan pengajaran alam sekitar.
  1. Dengan pengajaran alam sekitar itu guru dapat memperagakan secara langsung.
  2. Pengajaran alam sekitar memberikan kesempatan sebanya-banyaknya agar anak aktif.
  3. Pengajaran alam sekitar memungkinkan untuk memberikan pengajaran totalitas
4.   Pengajaran alam sekitar memberikan kepada anak bahan operspsi intelektual
 5.Pengajaran alam sekitar memberikan apersepi emosional.
2.Pengajaran Pusat Perhatian
2        hal yang Khas dari Decroly yaitu :
a.       Metode globlal : bahwa anak-anak mengamati dan mengingat secara globlal.
b.      Centre D’Interet (pusat-pusat minat),
3. Sekolah Kerja
            Gerakan sekolah kerja dapat dipandang sebagai titik kulminasi pandangan-pandangan yang mementingkan pendidikan keterampilan di pendidikan.
4.Pengajaran Proyek
            .Proyek ini mendorongnya mencari jalan pemecah bila ia menemukan kesulitan.Anak dengan sendirinya giat dan aktif karena sesuai dengan apa yang diinginkan.

Pengaruhnya Terhadap Pelaksanaan di Indonesia
Pengaruh Gerakan Baru dalam Pendidikan Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan di Indonesia
            Telah dikemukakan bahwa gerakan baru dalam pendidikan tersebut terutama berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah,namun dasar-dasar pemikirannya itulah menjangkau semua segi dari pendidikan,semua aspek konseptual maupun operasional.

D. Ruang Pendidikan INS Kayu Taman
              Ruang Pendidikan INS (Indonesia Nederlandsche School) didirikan oleh Mohammad Sjafei (Lahir di Matan, Kalbar tahun 1895) pada tanggal 31 Oktober 1926 di Kayu Taman (sumatra barat).INS pada mulanya di pimpin oleh bapak, kemudian diambil alih oleh Moh.Sjafei.Dimulai dengan 75 orang murid, dibagi dalam dua kelas.
a. Asas dan Tujuan Ruang pendidik INS Kayu Taman
            Pada awal didirikan,ruang pendidik INS mempunyai asas sbb :
1.      Berpikir logis dan rasional
2.      keaktifan atau kegiatan
3.      pndidikan masyarakat
4.      memperhatikan pembawaan anak
5.      menentang intelektualisme
b. Usaha-usaha Ruang Pendidik INS Kayu Taman
            usaha yang dilakukan Ruang Pendidik INS Kayu Taman yang dalam bidang kelembagaan antara lain menyelenggarakan  berbagai jenjang pendidikan,seperti ruang rendah  7 tahun,setara sekolah dalam ruang dewasa  4 tahun sesudah ruang rendah setara sekolah menengah dan seterusnya.
 c. Hasil-Hasil yang Dicapai Ruang INS Kayu Tanam
            Perkembangan INS berlangsung lambat, Sebagaimana Taman siswa,Ruang Pendidik INS Kayu Tanam telah mengupayakan gagasan-gagasan tentang pendidik nasional (utamanya pendidikan keterampilan/kerajinan),beberapa ruang pendidikan (jenjang persekolahan),dan sejumlah alumni.


BAB VII
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL


            Sistem pendidikan nasional di Indonesia telah dimuat di dalam pancasila dan UUD.

A.Kelembagaan,Program dan Pengelolaan Pendidikan
            Pendidikan nasional dilaksanakan melalui lembaga-lembaga pendidikan baik dalam bentuk sekolah maupun kelompok belajar.
a.Jalur Pendidikan
1. Jalur pendidikan sekolah
            Merupakan pendidikan yang diselenggarakan melalui kegiatan belajar mengajar serta berjenjang dan berkesinambungan yang bersifat formal.
2. Jalur pendidikan luar sekolah
            Merupakan pendidikan yang bersifat kemasyarakatan diselenggarakan di luar sekolah melalui kegiatan belajar mengajar seperti : pramuka,kursus,dll.
b.Jenjang Pendidikan
1.Jenjang pendidikan dasar
            Pendidikan dasar diselenggarakan untuk memberikan bekal dasar yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat berupa pengembangan sikap,pengetahuandan keterampilan dasar.
2.Jenjang pendidikan menengah
            Pendidikan menengah yang lamanya 3 tahun yang terdiri atas pendidikan menengah umum,kejuruan dan luar biasa.
3.Jenjang pendidikan tinggi
            Pendidikan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat.

B.Program dan Pengelolaan Pendidikan
1.Pendidikan umum
            merupakan pendidikan yang mengutamakan perluasan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dengan pengkhususan yang diwajibkan pada tingkat-tingkat akhir pendidikan.
2.Pendidikan Kejuruan
            Adalah pendidikan yang mempersiapkan peerta didik untuk dapat bekerja pada bidang pekerjaan tertentu,bidang teknik,boga,busana,kecantikan,dan perhotelan.
3.Pendidikan Luar Biasa
            merupakan pendidikan khusus diselenggarakan untuk peserta didik yang menyandang kelainan atau cacat mental khususnya tuna netra,tuna rungu,tuna deksa,dan tuna grahita.

Tujuan pendidikan nasional dinyatakan dalam UUD RI NO 2 Tahun 1989 pasal 3,yaitu :
ü  Terwujudnya manusia yang cerdas
ü  Manusia utuh,beriman,bertaqwa kepada Tuhan YME
ü  Berbudi pekerti luhur
ü  Terampil dan berpengetahuan
ü  Berkepribaduan mantap dan mandiri.




C.Upaya Pembangunan Pendidikan Nasional

1. Pembaruan landasan yudiris
            pembangunan pendidikan yang sangat mendasar yaitu pembaruan yang tertuju pada landasan yudirisnya,karena pembaruan landasan yudiris itu berhubungan dengan sifat-sifat yang mendasar dan prinsipal.
2. Pembaruan Kurikulum
            faktor pengendali yang menentukan arah pembaruan kurikulum yaitu yang sifatnya mempertahankan..Sedangkan faktor pengendali yang bersifat mengubah adalah landasan sosial dan landasan psikologis.
Beberapa pergantian kurikulum diantaranya :
Kurikulum 1975/1976 lahir sebagai penyempurnaan kurikulum 1968 yang belum jelas orientasinya menjadi terorientasi.Untuk memperbaiki keadaan yang seperti itu diperlukan upaya pembaruan kurikulum dan sebagai hasilnya lahirlah kurikulum 1984,yang membenahi kurikulum 1975/1976 dengan menyempurnakan orientasi kepada pemprosesan pendidikan yang masih memperhitungkan orientasi kepada hasil yang digunakan oleh kurikulum 1975/1976.

 BAB VIII
SISTEM PENDIDIKAN

A.    Keembagaan, program, dan pengelolaan pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapakan peserta didik agar dapat berperan aktif dan positif dalam hidupnya.
Pendidikan nasional indonesia adalah pendidikan yang berakar pada budaya bangsa indonesia dan berdasar kepada pencapaian dan pembangunan nasional indonesia.

1.      Kelembagaan pendidikan
Pendidikan nasional dilaksanakan melalui lembaga-lembaga pendidikan dalam bentuk sekolah maupun dalam bentuk kelompok belajar.
a.       Jalur pendidikan
1.      Jalur pendidikan sekolah
2.      Jalur pendidikan luar sekolah
b.      Jenjang pendidikan
1.      Jenjang pendidikan dasar
2.      Jenjang pendidikan menengah
3.      Jenjang pendidikan tinggi

2.program dan pengelolaan pendidikan
a. jenis program pendidikan
            1. pendidikan umum
            2. pendidikan kejuruan
            3. pendidikan luar biasa
            4. pendidikan kedinasan
            5. pendidikan keagamaan
b. kurikulum program pendidikan
            1.kurikulum nasional
      2. kurikulum muatan lokal

·         Pengertian muatan lokal
Muatan lokal adalah program pendidikan yang isi dan media penyampainya dikaitkan dengan lingkungan alam, sosial, budaya dan daerah.
·         Tujuan muatan lokal
1.      Melestarikan kebudayaan
2.      Mengubah nilai dan sikap masyarakat ke rah yang positif

B.     Upaya pembangunan pendidikan nasional
1.      Jenis pembaruan pendidikan
a.       Pembaruan landasan yuridis
b.      Pembaruan kurikulum
c.       Pembaruan pola masa studi
d.      Pembaruan tenaga kependidikan
2.      Dasar dan aspek legal pembangunan pendidikan nasional
dasar dan aspek legal pembangunan pendidikan nasional berupa ketentuan ketentuan yuridis yang menjadi dasar, acuan, serta mengatur penyelenggaraan sistem pendidikan nasional, seperti pancasila, UUD 1945, GBHN, UU organik pendidikan, peraturan pemerintah, dan sebagainya.

BAB IX
PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN
           
            Dengan mempelajari materi BAB IX ini kita akan memahami esensi pendidikan dan pembangunan,titik temu antara kedua peranan pendidikan dalam pembangunan,khususnya pembangunan sebagai pendidikan nasional.
           
A.Esensi Pendidikan dan Pembangunan Serta Titik Temunya
            Disini terlihat bahwa esensi pembangunan bertumpu dari manusianya bukan pada lingkungannya.seperti perkembngan ekonomi sebagaimana telah dikemukakan.Jika pembangunan bertolak dari sifat manusia berorientasi pada pemenuh hajat hidup manusia sesuai dengan kodratnya sebagai manusia maka dalam ruang gerak pembangunan manusia dapat dipandang sebagai “objek” dan sekaligus juga sebagai “subjek” pembangunan.
            Uraian tersebut menunjukkan status pendidikan dan pembangunan masing-masing dalam esensi pembangunan serta antar keduanya :
1.Pendidikan merupakan usaha kedalam diri manusia sedangkan pembangunan merupakan usaha keluar dari diri manusia.
2.Pendidikan menghasilkan sumber daya tenaga yang menimbulkan pembangunan dan hasil pembangunan dapat menunjang pendidikan (pembinaan,penyediaan sarana,dst).

B.Sumbangan Pendidikan Pada Pembangunan
            Sumbangan pendidikan terhadap pembangunan dapat dilihat pada beberapa segi :
1. Segi sasaran pendidikan
            tujuan pendidikan adalah terwujudnya citra manusia yang dapat menjadi sumber daya pembangunan yang manusiawi.
2.Segi Lingkungan Pendidikan
            Klasifikasi ini menunjukkan peran pendidikan dalam berbagai lingkungan atau sistem.Lingkungan keluarga (pendidikan imformal),lingkungan sekolah (pendidikan formal),lingkungan masyarakat (pendidikan non formal),
3.Segi Jenjang Pendidikan
            Jenjang pendidikan dasar,pendidikan menengah dan pendidikan tinggi memberikan bekal kepada para peserta didik secara berkesinambungan.Pendidikan dasar merupakan basic edukation yang memberikan bakat dasar bagi pendidikan menengah dan penddidikan tinggi.
4.Segi Pembidangan Kerja
            Pengembangan dan pembinaan bedang-bidang tersebut hanya mungkin dikerjakan jika diisi oleh orang-orang yang memiliki kemampuan seperti yang dibutuhkan.
            Secara makro sistem pendidikan meliputi banyak aspek yang satu dengan dengan yang lain bertalian erat,yaitu :
a.Hubungan Antar Aspek-Aspek
            Aspek filosofis, keilmuan dan uridis menjadi landasan bagi butir-butir yang lain. Artinya, struktur pendidikan, kurikulum dll harus mengacu kepada aspek filososif, aspek keilmuan dan yuridis.
b.Aspek Filosofis Keilmuan
            Berupa penggarapan tujuan nasional pendidikan rumusan tujuan nasional yang tentunya memberi peluang pengembangan sifat manusia yang bersifat kodrat yang bersifat wajar.
 c.Aspek Yuridis
            UUD 1945 sebagai landasan hukum sefatnya relatif tetap.Berdasarkan UUD pendidikan inilah sistem pendidikan disusun dan di laksanakan.

Didalam UUD No 2 Tahun 1989 lebih memperhatikan prospek masa depan tentang sistem pendidikan nasional yang bersifat terbuka dalam mengantisipasi perkembangan masa depan yang diungkapkan dalam hal-hal :
  1. Adanya tenaga pendidikan yang beraneka ragam.
  2. Adanya keharusan bagi setiap satuan pendidikan untuk menyediakan dan memanfaatkan sumber belajar.
  3. Adanya pernyataan bahwa kurikulum harus menggunakan pendekatan kompetensi,sebagaimana bahwa masa depan adalah sains dan teknologi.
d.Aspek Struktur
            Aspek struktur pembangunan sistem pendidikan berperan upaya pembenahan struktur pendidikan.Lama waktu belajar dari jenjang-jenjang selanjutnya sebagai akibat dari perkembangan sosial budaya dan politik.
e.Aspek Kurikulum
            Kurikulum merupakan pencapaian tujuan.Kurikulum dalam sistem pendidikan persekolahan di negara kita telah mengalami penyempurnaan dalam perjalanannya.






                          
            

1 komentar: