Minggu, 09 September 2018

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)


LAPORAN AKHIR
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
DI SMP N 16 KOTA BENGKULU







Disusun Oleh :
JON SASTRO
NPM.0821110047








ENGLISH STUDY PROGRAM
THE FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF BENGKULU
2011



HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR
Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMPN 16 Kota Bengkulu
Mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Bengkulu


Oleh :
 JON SASTRO
NPM.0821110047


Disetujui dan Disahkan Oleh :
Dosen Pembimbing Lapangan



Ivan Achmad Nurcholis,M.Pd
NBK. 084871411

Guru Pamong




 Dwi Nur Suprapti,A.Md      NIP.195608221979032005

                                                                                                                       
Mengetahui
Ka. SMPN 16 Kota Bengkulu


Drs. Zuhar Suganda
                                                      NIP. 195611071976011002


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nyalah Penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini.
Laporan ini merupakan salah satu tugas pertanggungjawaban yang harus dipenuhi dalam kegiatan program PPL FKIP Universitas Muhammadiyah Bengkulu tahun 2011/ 2012 dan menjadi bukti adanya hasil dari pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) selama kurang lebih 3 bulan dan disusun berdasarkan pada data-data yang bersumber dari pengamatan langsung maupun tidak langsung serta literatur-literatur yang berkaitan dengan penulisan laporan ini. Target dari penulisan ini adalah sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai target evaluasi program PPL.
Pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) UMB dan dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada :

1.      Bapak DR. Khairil Anwar, M.Pd. selaku Rektor UMB
2.      Bapak Mardan Waib, M.Pd selaku Deka FKIP UMB
3.      Bapak Ivan Achmad Nurcholis,M.Pd selaku Ketua Prodi Bahasa Inggris FKIP UMB
4.      Bapak Ivan Achmad Nurcholis,M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan
5.      Bapak Drs. Zuhar Suganda selaku kepala sekolah SMPN 16 Kota Bengkulu
6.      Bapak Drs. Dulani selaku wakil kepala sekolah bidang Organisasi Tata Laksana (Ortala) SMPN 16 Kota Bengkulu
7.      Ibu Aslania, S.Pd selaku wakil kepala sekolah bidang Akademik SMPN 16 Kota Bengkulu
8.      Bapak Bahirman, S.Pd selaku wakil kepala sekolah bidang Kesiswaan SMPN 16 Kota Bengkulu
9.      Bapak Nono Pujiono, S.Pd selaku wakil kepala sekolah bidang Rencana Bangunan SMPN 16 Kota Bengkulu
10.  Bapak Anwar Sanusi, S.Pd selaku wakil kepala sekolah bidang Sarana dan Prasarana SMPN 16 Kota Bengkulu
11.  Ibu Dwi Nur Suprapti, A.Md selaku guru pamong
12.  Seluruh dewan guru SMPN 16 Kota Bengkulu
13.  Seluruh staf pengajar, staf Tata Usaha beserta pihak-pihak lain yang bersangkutan
14.  Seluruh siswa-siswi SMPN 16 Kota Bengkulu
15.  Semua rekan-rekan mahasiswa PPL di SMPN 16 Kota Bengkulu
16.  Orang tua dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan dan bantuan moril maupun materil
17.  Dan semua pihak yang telah membantu sehingga penulisan laporan ini dapat terselesaikan, semoga ALLAH SWT membalas semua kebaikan dan mendapat keridhoan

Penulis menyadari bahwa laporan ini sangat jauh dari kesempurnaan karena masih banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karenanya penulis berharap adanya kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan di masa depan.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan berharap semoga laporan akhir ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

                                                                            Bengkulu,   Desember 2011


                                                                                          Penulis





DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................  i
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................  ii
KATA PENGANTAR ..............................................................................................  iii
DAFTAR ISI ..............................................................................................................  v
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................  vii

BAB I       PENDAHULUAN
                  2.1    Latar Belakang ..................................................................................  1
                  2.2    Tujuan................................................................................................ 2
                  2.3    Manfaat .............................................................................................  3

BAB II      KEGIATAN OBSERVASI
                  2.1    Sejarah Sekolah .................................................................................  4
                  2.2    Organisasi Sekolah ............................................................................  5
                  2.3    Keadaan Fisik, Sarana dan Prasarana Sekolah .................................  5
                  2.4    Keadaan Lingkungan Sekolah ..........................................................  9
                  2.5    Kurikulum dan evaluasi ....................................................................  10
                  2.6    Kegiatan ekstrakulikuler ...................................................................  12
                  2.7    Tata Usaha ........................................................................................  12
                  2.8    Guru/ Tenaga Pengajar ......................................................................  12
                  2.9    Siswa .................................................................................................  13
2.10  Interaksi social ………………………………………………………15
                  2.11  Hubungan Masyarakat ......................................................................  15
                  2.12  Tata Tertib .........................................................................................  16

BAB III    KEGIATAN PENGABDIAN di SEKOLAH
                  3.1    Jenis Kegiatan pengabdian ...............................................................  19
                  3.2    Tujuan ...............................................................................................  19
                  3.3    Program Kerja PPL di Sekolah .........................................................  20
                  3.4    Hasil Program Kerja PPL di Sekolah ................................................  20


BAB IV    KEGIATAN PENGALAMAN BELAJAR
                  4.1    Tahap Observasi ................................................................................  21
                  4.2    Tahap Praktek Mengajar ...................................................................  22
                  4.3    Tahap Ujian Praktek .........................................................................  25

BAB V      PENUTUP
                  5.1    Kesimpulan .......................................................................................  26
                  5.2    Saran .................................................................................................  26

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang penting bagi manusia, karena dengan pendidikan manusia dapat memperoleh kesejahteraan hidup dan mengembangkan potensi dirinya. Hal ini dapat terwujud apabila terdapat sistem dan pelaksanaan pendidikan yang baik dan bermutu. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, maka pemerintah berusaha menerapkan undang-undang pendidikan berupa peningkatan mutu tenaga pendidikan, pembenahan kurikulum serta perbaikan saran dan prasarana pendidikan.dalam hal ini termasuk juga pendidikan bahasa inggris harus menjadi lebih baik.
Bahasa Inggris merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan bahasa terutama bahasa inggris. Untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan bahasa sejak dini. Mata pelajaran bahasa inggris perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama.
Guru memegang peranan yang sangat penting dan strategis dalam upaya membentuk watak bangsa dan  mengembangkan potensi siswa dalam kerangka pembangunan pendidikan di Indonesia. Kehadiran guru hingga saat ini bahkan sampai akhir zaman nanti tidak akan pernah dapat digantikan oleh teknologi secanggih apapun. Oleh sebab itu, dalam melaksanakan tugas-tugas guru yang cukup komplek dan unik, diperlukan guru yang memiliki kemampuan yang maksimal untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan diharapkan secara kontinyu guru dapat meningkatkan kompetensinya.
Usman (2002) menyatakan bahwa guru dengan kompetensi tinggi adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan, sehingga Ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan yang maksimal.
Dalam proses pembelajaran di kelas, seseorang guru harus memerhatikan metode berinteraksi dalam penyampaian bahan pelajaran di kelas. Pengajaran yang baik dan menyenangkan dalam penyajian materi di kelas merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam menerima pelajaran. Guru dituntut dapat memilih media, metode, strategi mengajar yang tepat serta mampu menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk belajar sehingga siswa lebih memahami pelajaran yang disajikan. Guru memegang peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar. Metode mengajar sangat menetukan tercapainya hasil tujuan belajar sehingga seorang guru harus merencanakan metode pembelajran yang akan digunakan dalam menyajikan pelajaran. Usaha peningkatan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran terus bergulir, termasuk dalam hal ini ada mata kuliah yang wajib diikuti oleh seorang mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yakni mata kuliah Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang berbobot 4 sks dan kegiatan ini dilaksanakan pada semester 7 (Tujuh) selama 3 bulan.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa FKIP dan merupakan suatu program dalam pendidikan calon guru yang dirancang untuk melatih mahasiswa menguasai kemamapuan keguruan yang utuh dan berintegrasi, sehingga setelah menyelesaikan pendidikan telah siap secara mandiri dalam mengemban tugas sebagai guru.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) diberikan kewajiban untuk mengikutinya, karena dalam rangka mengaktualisasikan sejumlah ilmu yang telah didapat dibangku perkuliahan baik secara teoritis maupun secara praktis. Mata kuliah PPL pada dasarnya memberikan “Life Skills” bagi mahasiswa, yaitu pengalaman belajar yang kaya dapat memperluas wawasan, melatih dan mengembangkan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, meningkatkan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab dan kemampuan dalam memecahkan masalah. Program Pengalaman Lapangan (PPL) dimulai dari tahap penyerahan di sekolah bersangkutan pada tanggal 1 September 2011.

1.2  Tujuan
Secara umum tujuan kegiatan PPL ini adalah melatih mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta belajar mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh mahasiswa selama masa kuliah dengan baik dan cara belajar yang sebenarnya.
Adapun tujuan khusus dalam kegiatan Program Pengalaman Lapangan ini adalah sebagai berikut :
1.      Mempelajari dan mengetahui secara cermat lingkungan fisik, administrasi umum serta hubungan social yang ada di sekolah yang mempengaruhi dan berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar,
2.      Mampu mengembangkan aspek pribadi dan sosial lingkungan di sekolah,
3.      Dapat menerpakan dan menguasai keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh seorang guru,
4.      Menarik kesimpulan dari refleksi pelaksanaan dari proses menhajar dan menuangkan refleksi dalam bentuk laporan,
5.      Meningkatkan hubungan antara FKIP UMB dengan Dinas Diknas, sekolah, dan lembaga terkait lainnya.



1.3  Manfaat
Adapun manfaat dari pelaksanaan PPL ini adalah :
1.      Bagi Mahasiswa
a.       Memberikan pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan pembelajaran dan kegiatan managerial,
b.      Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat berperan sebagai motivator, dinamisatir dan membantu pemikiran sebagai problem  solver,
c.       Memperoleh pengalaman tentang cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan pendidikan yanag ada di sekolah,
d.      Menambah penghayatan dan pemahaman mahasiswa tentang proses pendidikan di sekolah.
2.      Bagi Sekolah
a.       Ikut andil dalam menyiapkan calon guru atau tenaga pendidik yang profesional,
b.      Mendapatkan bantuan pemikiran, ilmu dan tekonologi dalam merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah
3.      Bagi FKIP Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB)
a.       Terjalinnya kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk pengembangan Tri Darma perguruan tinggi,
b.      Memperoleh umpan balik dari pelaksaanaan PPL di sekolah guna pengembangan kurikulum dan iptek yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat,
c.       Menambah penghayatan dan pemahaman mahasiswa tentang lingkungan pendidikan sekolah,
d.      Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang keadaan sekolah,
e.       Memperoleh berbagai sumber belajar untuk pengembangan penelitian dan pendidikan.



BAB II
KEGIATAN OBSERVASI

Pelaksanaan observasi dilaksanakan pada minggu pertama yang bertujuan agar mahasiswa PPL mengetahui lingkungan sekolah di tempat pelaksanaan PPL. Dengan observasi ini, mahasiswa PPL dapat menyesuaikan diri dengan keadaaan sekolah dan semua unsur yang terdapat dalam sekolah sehingga terbina hubungan yang baik dan timbal balik antar sesama mahasiswa, guru, kepala sekolah, staf tata usaha, siswa/i serta semua naggota yang ada dalam sekolah.
Observasi dimulai sejak mahasiswa diperkenalkan dan diserahkan secara resmi ke sekolah oleh koordinator  dosen pembimbing lapangan. Dalam kegiatan ini mahasiswa PPL melakukan observasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kondisi sekolah. Kegiatan observasi ini berlangsung sejak tanggal 30 september 2011 sampai tanggal 30 desember 2011. Sejak mahasiswa diserahkan ke sekolah, maka diharapkan agar diberikan bimbingan selama menjalankan Program Pengalaman Lapangan (PPL). Hal-hal yang perlu di observasi mahasiswa PPL adalah :
2.1   Sejarah Sekolah
SMP Negeri 16 Kota Bengkulu terletak di Jalan A. Rahman Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu ini berdiri pada tanggal 5 mei 1992, dan  mulai beroperasi pada tahun 1992 dengan nomor SK 0612/03/1992. Dengan kepala sekolahnya yang pertama Bapak Ali Syahbana mueid, S.Pd dengan masa jabatan dari tahun 1992 – 1999, dengan jumlah kelas saat itu hanya 3 kelas, yaitu kelas 1a, 1b dan 1c. Pada tahun 1999 adanya pergantian struktur organisasi sekolah. Dengan kepala sekolah Bapak Tapisudin, S.Pd dengan masa jabatan dari tahun 1999 – 2002. Pada tahun 2002 kepala sekolah dijabat oleh Khairul Jafar, S.Pd dengan masa jabatan dari tahun 2002 – 2004. Pada tahun 2004 kepala sekolah dijabat oleh Bapak Drs. Baihaqi, M.Pd dengan masa jabatan dari tahun 2004 -2007. Pada tahun 2007 kepala sekolah dijabat oleh Drs. Sehmi dengan masa jabatan dari tahun 2007 – 2009. Pada tahun 2009 kepala sekolah dijabat oleh Bapak Mambolifar, S.Pd dengan masa jabatan dari tahun 2009 – 2011. Pada tahun 2011 hingga sekarang kepala sekolah dijabat oleh Bapak Drs. Zuhar Suganda dengan waka kurikulum dijabat oleh beberapa orang yang mewakili setiap bidang.
Tujuan SMP Negeri16 Kota Bengkulu berdiri seperti sekolah-sekolah lainnya yaitu ingin mendidik siswa agar menjadi siswa yang lebih baik, siswa SMP Negeri 16 memiliki keinginan belajar yang tinggi.

SMP N 16 telah beberapa kali berganti kepala dari lembaga pendidikan ini, yaitu :
a.      Kepala Sekolah
No
Nama Kepala Sekolah
Tahun Jabatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Ali syabana,S.Pd
Tapisudin,S.Pd
Khairul japar,S.Pd
Drs. Baihaqi
Drs. Sehmi
Mambolifar, S.Pd
Drs. Zuhar Suganda
1992 – 1999
1999 – 2002
2002 – 2004
2004 – 2007
20072010
2010-2011
2011-Sekarang



2.2   Oganisasi Sekolah
Setiap sekolah memiliki organisasi yang terstruktur dalam kegiatan pembelajaran. SMP Negeri 16 Kota Bengkulu juga memiliki organisasi sekolah yang saati ini dikepalai oleh Bapak Drs. Zuhar Suganda yang menaungi dan bertanggung jawab atas bawahannya yang terdiri dari wakil kepala sekolah, staf, dan dewan guru, staf Tata Usaha, siswa dan siswi serta semua unsur yang ada di sekolah tersebut. Setiap komponen yang ada mempunyai tugas dan tanggung jawab yang  berbeda-beda sesuai dengan jabatannya seperti yang telah tercantum dalam struktur organisasi sekolah.
1.      Struktur Organisasi SMP Negeri 16 Kota Bengkulu (terlampir)
2.      Struktur komite SMP Negeri 16 Kota Bengkulu.
3.      Tugas komite sekolah adalah membatu kegiatan sekolah.

2.3   Keadaan Fisik, Sarana dan Prasarana Sekolah
SMP Negeri 16 Kota Bengkulu terletak di Jalan A. Rahman Kelurahan betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu terdiri dari bangunan-bangunan yang digunakan oleh siswa maupun Guru saat kegiatan belajar mengajar.
Berikut ini gambaran mengenai keadaan fisik, sarana dan prasarana SMP Negeri 16 Kota Bengkulu, yaitu:
1.      Denah Sekolah (terlampir)
2.      Sarana dan Prasarana SMP Negeri 16 Kota Bengkulu
Tabel 2.1 Sarana dan Prasarana SMP Negeri 16 Kota Bengkulu
NO
BANGUNAN
KUANTITAS
KUALITAS
1
Ruang Guru
1 buah
Baik
2
Perpustakaan
1 buah
Baik
3
Ruang Belajar
14 ruang
Baik
4
Ruang BK
1 Ruang
Baik
5
Lab. Biologi
1 buah
Baik
6
WC
6 Buah
Baik
7
Parkir Motor
1 Buah
Baik
8
Masjid
1 Buah
Baik
9
UKS
1 Buah
Baik

Selain dari Sarana dan Prasarana diatas, SMP Negeri 16 Kota Bengkulu juga memiliki fasilitas olahraga yang digunakan oleh siswa untuk menyalurkan bakatnya di bidang olahraga. Fasilitas tersebut antara lain :

Tabel 2.2 Fasilitas Olahraga SMP Negeri 16 Kota Bengkulu
NO
FAS. OLAHRAGA
KUANTITAS
KUALITAS
1
Lap. Bola Voli
1 Buah
Baik
2
Lap. Futsal/ Upacara
1 buah
Baik

a. Jenis-jenis Banguanan di Lingkungan Sekolah
1. Perpustakaan       
Jenis kuantitasnya                   : 1 ruangan
Kualitasnya                             : Baik

BUKU PELAJARAN

JUMLAH
NAMA BUKU
UNTUK KELAS
I
II
III
PKN
154
84
75
313
Agama
83
55
61
259
Bahasa Indonesia
93
92
89
274
Sejarah Nasional
104
104
104
312
Bahasa Inggris
81
81
81
243
Penjas
54
66
65
185
Matematika
139
139
138
416
IPA Fisika
156
156
154
466
IPA Biologi
156
156
156
468
IPS Ekonomi
104
103
103
310
IPS Sejarah
102
102
102
306
IPS Geograpi
157
155
156
468
Pendidikan Seni
-
-
-
10
Mulok
2
3
3
8
Fiksi
-
-
-
310
Non fiksi
-
-
-
300
Lain-lain
-
-
-
200
Penunjang
-
-
-
-

2. Ruang Laboratorium
Jenis kuantitasnya       : 1 ruangan
Kualitasnya                 : Baik
Ruang Laboratorium
Kondisi
Jum
Ket
B
BR
RMD
RB
Lab IPA
1



1

Lab Kimia






Lab Biologi






Lab Fisika






Lab Bahasa






Lab TIK
1



1

Ket
B                     : Baik                                                  
RR                   : Rusak Ringan
RMD               : Rusak Masih Dapat Diperbaiki
RB                   : Rusak Berat

3. Ruang Tata Usaha
Jenis kuantitasnya                : 1 ruangan
Kualitasnya                          : Baik
Ruang Tata Usaha
Kondisi
Jum
Ket
B
BR
RMD
RB
Komputer
4



4

Mesin Tik
3

2

5

Mesin stensil
1



1

Brankas






OHP
1



1

Telpon
1



1

Televisi






Tape






Ket
B         : Baik                                                              
RR       : Rusak Ringan
RMD   : Rusak Masih Dapat Diperbaiki
RB       : Rusak berat

4. Ruangan UKS
Jenis kuantitasnya : 1 ruangan
Kualitas                 : Baik
5. Ruangan kepala sekolah
Jenis kuantitasnya : 1 ruangan
Kulaitas                 : Baik
6. Ruangan Guru
Jenis kuantitasnya : 1 ruangan
Kualitas                 : Baik
7. Ruangan kelas
Jenis kuantitasnya : 14 ruangan
-          Kelas VII   : 5 ruangan (A-E)
-          Kelas VIII : 5 ruangan (A-E)
-          Kelas IX     : 4 ruangan (A-D)
8. Ruangan BK
Jenis kuantitasnya : 1 ruangan
Kualitas                 : Baik
8. Ruangan BK
Jenis kuantitasnya : 1 ruangan
Kualitas                 : Baik
9. Mushollah
Jenis kuantitasnya : 1 Gedung
Kualitas                 : Baik
10. Kantin
Jenis kuantitasnya : 6 ruangan
Kualitas                 : Baik
11. WC Guru
Jenis kuantitasnya : 1 ruangan
Kualitas                 : Baik
12. WC Siswa
Jenis kuantitasnya : 4 ruangan
Kualitas                 : Baik
13. Ruangan Ganti Pakaian
Jenis kuantitasnya : 3 ruangan
Kualitas                 : Baik
14. Rumah Penjaga Sekolah
Jenis kuantitasnya : 1 rumah
Kualitas                 : Baik
15. Gudang
Jenis kuantitasnya : 1 ruangan
Kualitas                 : Baik

2.4        Keadaan Lingkungan Sekolah
Keadaan sekolah SMP Negeri 16 kota Bengkulu dikelilingi oleh rumah warga yang tinggal di sekitar sekolah tersebut dan terletak agak jauh dari keramaian kota sehingga siswa dapat belajar dengan tenang tanpa ada gangguan dan kebisingan dari suara kendaraan.
Jenis bangunan yang mengelilingi Sekolah
a.       Letak
Sebelah Utara  : Kebun Masyarakat
Sebelah Selatan           : Jalan
Sebelah Barat  : Kebun masyarakat
Sebelah timur  : Perumahan Masyarakat
b.      Luas
Luas Tanah      : 9003 m2
Luas Bangunan           : 2848 m2
Luas Kebun     : 1300 m2
c.    Kondisi Lingkungan Sekolah
Ruang Guru                            : kondisi baik
Ruang kepala Sekolah             : kondisi baik
Ruang Tata Usaha                   : kondisi baik
Ruang BK                               : kondisi baik
Ruang UKS                            : kondisi baik
Ruang Ibadah                         : kondisi baik
Ruang Kelas                            : kondisi baik
Ruang Lab Biologi/Fisika       : kondisi baik
Ruang Laboratorium IPA       : kondisi baik
Ruang Lab Komputer             : kondisi baik
Ruang Perpustakaan               : kondisi baik
Gudang                                   : kondisi baik
WC                                          : kondisi baik
2.5        Kurikulum dan evaluasi
1. Isi dan Tujuan Kurikulum
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan tersebut. Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya diseuaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP) yang beragam pada mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi kelulusan, tenaga pendidikan, sarana dan prasarana pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari standar delapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi pendidikan dalam pengembangan kurikulum.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini telah diterapkan di SMP Negeri 16 Kota Bengkulu. Dalam penyusunan kurikulum ini dapat memberikan kesempatan peserta didik untuk :
a. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Belajar untuk memahami dan menghayati,
c. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
d. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain,
e. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses
    belajar yang aktif, kreatif, dan menyenangkan.
Tujuan penyusunan KTSP ini menjadi acuan bagi satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTS/SMPLB, SMA/MA/SMALB dan SMK/MAK dalam pnyusunan dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan.

Evaluasi
Evaluasi atau penilaian merupakan suatu proses untuk menentukan nilai belajar siswa melalui kegiatan penilaian dan menentukan hasil belajar. Penilaian juga dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Penilaian pencapaian kompetensi dasar dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian  dapat dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes, baik dalam bentuk tes tertulis maupun lisan, pengalaman kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek, produk, dan penilaian diri.
Penilaian di SMP Negeri 16 Kota Bengkulu dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a.       Penilaian diarahkan untuk mengukur kecapaian kompetensi,
b.      Penilaian menggunakan acuan kriteria yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran dan bukan untuk menentukan posisi seseorang dalam kelompoknya,
c.       Sistem yang direncanakan adalah system penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dinalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum dimiliki serta untuk mengetahui kesulitan siswa,
d.      Hasil penilaian dianalisis untuk menetukan tindak lanjut. Tindak lanjut dapat berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya. Program remedial bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya dibawah kriteria ketuntasan dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah mencapai criteria ketuntasan.
a.      Cara pelaksanaan Ujian                  
1.    Ulangan harian
-  Pelaksanaan ulangan harian dilakukan setelah salah satu atau  kompetensi dasar
-  Setiap pelaksaan ujian diikuti dengan pemberian tugas yang berhubungan dengan pokok bahasan
-  Bentuk pemberian tugas antara lain : menjawab soal, melakukan praktek,atau diskusi
2.     Ulangan umum
- Pelaksanaan ulangan umum dilakukan pada setiap akhir semester
- Porsi bahan setiap ulangan umum semester disesuaikan dengan  materi yang diajarkan pada semester tersebut
b.   Cara penilaian Ujian                             
1. Ulangan harian
Penilaian ulangan harian sesuai dengan skor oleh guru bidang masing-masing
2. Ulangan Umum
- Nilai ulangan umum ( NU) menjadi salah satu komponen penentuan nilai rapot
Ket:

RT       : rata-rata nilai tugas
RUH    :rata-rata nilai ulangan harian
NTS     : nilai tengah semester
NS       : nilai semester      

Penentuan nilai rapot (NR) dengan rumus    
                 
60% [(RT+RUH)] + 40%[(NTS+NS)] 
                2                               2
                             
c. Cara penentuan kenaikan kelas
Siswa dinyatakan naik kelas dengan kriteria sebagai berikut :
1) Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan 2 semester
2) Tidak memproleh nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal
3) Bila terdapt nilai dibawah KKM (kreteria ketuntasan minimal) min 3

2.6        Kegiatan ekstrakulikuler
Untuk menunjang prestasi siswa dalam belajar maka diadakan kegiatan ekstrakuriler setelah selesai jam pelajaran yaitu sore hari jam 15.00-17.00 wib :
1. Pakibraka
2.  Seni budaya
3.  PMR
4. Pramuka, dan
5. PKS
6. Volly ball
7. Futsal/Sepak bola

2.7        Tata Usaha
Di SMP Negeri 16 Kota Bengkulu, yang mengurusi dalam bidang keTata Usahaan , yaitu :
Tabel 2.3 Tata Usaha SMP Negeri 16 Kota Bengkulu
NO
NAMA
TAHUN JABATAN
1
Zailan. B.
2007 - Sekarang
2
Yusmiati
1992 - 2001
3
Salikin
2001 -2007

2.8        Guru / Tenaga Pengajar
Jumlah guru/ tenaga pengajar di SMP Negeri 16 Kota Bengkulu sebanyak 37 orang yang seluruhnya merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan hanya sebagian kecil saja yang belum menjadi PNS. Guru-guru yang mengajar  di SMP Negeri 16 Kota Bengkulu ini adalah rata-rata lulusan dari fakultas keguruan di Indonesia. Daftar nama guru/ tenaga pengajar di SMP Negeri 16 Kota Bengkulu (terlampir).
1. Guru
            a.  Jumlah guru seluruhnya :  (data terlampir)
- Guru tetap     = 37 orang
- GTT              = 2 orang
2.9        Siswa
Tabel 2.4  Jumlah Siswa periode 2008/2009 – 2011/2012 SMP Negeri 16 Kota Bengkulu
Tahun Ajaran
Jumlah Pendaftar
Kelas VII
Kelas VIII
Kelas IX
Jumlah siswa
Jumlah Ruang
Jumlah siswa
Jumlah Ruang
Jumlah siswa
Jumlah Ruang
2008/2009
160
160
4
147
3
130
3
2009/2010
146
146
3
156
4
170
5
2010/2011
180
180
5
145
4
155
4
2011/2012
139
139
5
185
5
133
4

1.         Jumlah siswa keseluruhan
Tahun 2009     : 463 siswa
Tahun 2010     : 472 siswa
Tahun 2011     : 452 siswa
2.      Jumlah siswa per kelas tahun 2011
Kelas VII         : 138 siswa
Kelas VIII        : 181 siswa
Kelas  IX          : 133 siswa
NO
KELAS
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
1
VII A
12
16
28
2
VII B
14
14
28
3
VII C
12
15
27
4
VII D
13
15
28
5
VII E
13
14
27
6
VIII A
17
17
36
7
VIII B
18
19
37
8
VIII C
18
18
36
9
VIII D
17
22
39
10
VIII E
19
18
37
11
IX A
18
14
32
12
IX B
21
13
34
13
IX C
20
15
35
14
IX D
18
14
32

3.   Persentase dan Jumlah siswa yang lulus
a.  Tahun 2009
Siswa yang lulus         : 87,50 %
b. Tahun 2010
Siswa yang lulus         : 100 %
c. Tahun 2011
Siswa yang lulus         : 98,58 %

4. Rata-rata Nilai UN Kelulusan
     a. Tahun 2009
Rata-rata Nilai UN       : 25,77
     b. Tahun 2010
Rata-rata Nilai UN       : 25,77
     c. Tahun 2011
Rata-rata Nilai UN       : 28,57
                     ii.                                             Rata-rata Nilai UN setiap Mata  Pelajaran
     a. Tahun 2008-2009
Bahasa Indonesia         : 6, 78
Bahasa Inggris             : 5, 66
Matematiaka                : 6, 91
IPA                              : 6, 42
    b. Tahun 2009-2010
Bahasa Indonesia         : 6,78
Bahasa Inggris             : 5,66
Matematiaka                : 6,91
IPA                              : 6,42
    c. Tahun 2010-2011
Bahasa Indonesia         : 9,20
Bahasa Inggris             : 9,25
Matematiaka                : 9,50
IPA                              : 9,60
                iii.               Cara penerimaan siswa baru
Dalam penerimaan siswa baru sudah mengunakan uji seleksi UN SD. Di mana telah menggunakan PSB online
                iv.               Cara penempatan siswa di kelas
Dalam hal ini penempatan siswa di kelas masi sistem acak.
           
2.10    Interaksi Sosial
      1. Hubungan Guru-Guru
1.      Kekeluargaan
2.      Harmonis
      2. Hubungan guru siswa
1.      Kekeluargaan
2.      Adanya hubungan komonikasi yang baik
      3. Hubungan siswa- siswa
1.      Kekeluargaan
2.      Terjalin dengan baik, saling membantu satu sama lain
      4. Hubungan guru pegawai
1.      Kekeluargaan
2.      Saling membantu di dalam melaksanakan pekerjaan
.
2.11    Hubungan Masyarakat
·         Cara sekolah mengadakan hubungan dengan masyarakat atau orang tua wali
Salah satu cara yang dilakukan sekolah didalam mengadakan hubungan masyarakat adalah khususnya orang tua wali siswa yaitu dengan mengadakan rapat mengenai kegiatan yang akan dilakukan oleh sekolah seperti SPP dan rapat komite.



2.12    Tata Tertib
A. Untuk Siswa
TATA TERTIB SISWA SMP N 16 KOTA BENGKULU
1. Sikap Siswa
1.      Bertaqwa kepada Tuhan yang maha Esa
2.      Hormat terhadap guru,orang tua dan orang lain
3.      Jujur, pumya sifat toleransi, penuh pengendalian diri serta tenggang rasa
4.      Menjunjung tinggi serta menjaga nama baik sekolah dan keluarga
5.      Selalu memupuk jiwa kesatuan dan persatuan berdasarkan azas kekeluargaan
6.      Cinta terhadap ilmu dan rajin belajar.

2. Kewajiban Siswa
1.      Siswa sudah hadir 10 menit sebelum pelajaran dimulai
2.      Siswa yang melaksanakan piket sekolah ataupun lingkungan sudah hadir 20 menit sebelum pelajaran dimulai, dan melaksanakan kebersihan kelas.sekitar kelas atau lingkungan sekolah.
3.      Siswa yang hadir terlambat,melapor ke guru piket dulu sebelum masuk kekelas
4.      Siswa harus memakai seragam sekolah dan kelengkapanya, yaitu senin sampai selasa putih biru, rabu sampai kamis baju batik, sepatu dan talinya hitam, kaos kaki putih, jumat pakaian muslim, dan sabtu pakaian pramuka.
5.      Siswa harus mengikuti upacara bendera  setiap hari senin dan hari besar lainnya yang ditentukan oleh sekolah, dengan berpakaian lengkap dan rapi.
6.      Siswa harus mengikuti senam kesegaran jasmani sabtu dan memakai seragam olahraga.
7.      Siswa harus memelihara ketenangan kelas dan semangat belajar baik pada jam belajar maupun di luar jam belajar.
8.      Siswa harus menjaga dan memelihara keselamatan barang-barang milik sekolah yang digunakan seperti meja kursi, perpustakaan, alat labor, dan apabila rusak harus menggantinya.
9.      Siswa harus mengikuti kegiatan sekolah baik Intrakulikuler maupun Ekstrakulikuler (untuk kegiatan ekstra kulikuler minimal satu)
10.  Siswa harus menjaga keamanan, ketertban, kebersihan, keindahan, kekeluargaan dan kerindangan disekolah.
11.  Siswa harus mentaati tata tertib sekolah
12.  Siswa harus melapor ke guru piket bila terjadi permasalahan atara siswa, siswa dengan masyarakat di  lingkungan sekolah.
13.  Bagi yang piket harus berkewajiban
a.       Menyediakan alat-alat pelajaran yang di perlukan dan bertanggung jawab atas keselamatan alat-alat tersebut.
b.      Memelihara kebersihan kelas dan halaman sekolah,
c.       Membuka jendela kelas menjelang pelajaran dimulai dan menutup kembali setelah pelajaran selesai.
14.  Siswa wajib memberi tahu atau mengirim surat pada guru piket atau wali kelas bila tidak dapat hadir karena sakit atau izin dengan sepengetahuan orang tua atau wali.
15.  Siswa yang akan meninggalkan kelas/sekolah  wajib pada jam pelajaran harus meminta izin terlebih dahulu kepada guru atau guru piket.
16.  Siswa harus melapor kepada guru piket bila bertamu,dan tempat menerima tamu bagi siswa di ruang guru atau BP.
17.  Pada waktu istirahat siswa tidak boleh meninggalkan halaman sekolah tanpa seizin guru piket.
18.  Jika jam pelajaran kosong, siswa segera melapor kepada guru piket atau tidak diperbolehkan keluar kelas.
19.  Siswa tidak diperbolehkan pulang sebelum pelajaran selesai, kecuali mendapat izin dari guru piket.
20.  Siswa tidak boleh berandalan atau memakai perhiasan berlebihan.
21.  Siswa tidak diperbolehkan berambut tidak beraturan serta menggunakan cat rambut.
22.  Siswa putra tidak diperbolehkan berambut gondrong
23.  Siswa tidak diperbolehkan membawa, mengedarkan ataupun menggunakan senjata tajam, Narkoba (narkotika dan obat-obatan terlarang, minuman keras, rokok, rambut panjang, dan lain-lain) yang mengganggu kelancaran proses belajar mengajar secara baik.
24.  Siswa dilarang makan dan minum diruang kelas.
25.  Siswa dilarang berkelahi baik atar sesama siswa SMP N 16 Kota Bengkulu dengan siswa lain atau dengan masyarakat (termasuk tawuran).
26.  Siswa tidak di perbolehkan memakai kaos oblong/kaos berlengan dan topi bukan atribut sekolah.
27.  Siswa tidak diperbolehkan memakai sendal ( sepatu sandal) seperti carfil, neekerman dan sejenisnya.
28.  Siswa laki-laki tidak dibenarkan memakai kalung, anting-anting , gelang ataupun cincin.
29.  Siswa tidak dibenarkan membuang air atau berludah di sembarang tempat.
30.  Siswa tidak dibenarkan membuang sampah di sembarang tempat.
31.  Siswa tidak dibenarkan mencoret dinding, tembok, meja, kursi, dan barang milik sekolah lainnya.
32.  Siswa tidak dibenarkan mencuri  atau terlibat pada tindak pencurian.
33.  Siswa tidak dibenarkan melakukan tindak tercela yang bisa merusak nama baik diri sendiri atau keluarga dan sekolah.

B. Untuk Guru dan Pegawai
                           TATA TERTIB UNTUK GURU DAN PEGAWAI
1.      Jam kerja hari senin dimulai pukul 07.20 wib sampai pukul 14.00 wib kecuali
2.      Hari selasa sampai hari kamis dimulai pukul 07.30wib  pulang pukul 12.40 wib
3.      Hari jum’at pukul 07.25 wib sampai dengan 11.00 wib
4.      Hari sabtu pukul 07.25 wib sampai pukul 12.40 wib
5.      Menandatangani daftar hadir pukul 07.20 wib sampai dengan pukul 08.00 wib dan absen pulang pada jam pulang.
6.      Bila berhalangan hadir harus memberi kabar tertulis atau lisan, sakit lebih dua hari melampirkan keterangan dokter atau perawat.
7.      Guru tidak hadir wajib melampirkan tugas untuk siswa
8.      Masuk /keluar  harus tepat waktu
9.      Guru piket dan wali kelas mengatur siswa bertugas piket di lingkungan sekolah untuk mengatur kerapian, keindahan dan kebersihan sekolah.
10.  Pegawai tata usaha wajib membantu siswa dan guru dalam menyampaikan bahan pelajaran yang diperlukan secara administrasi.
11.  Harus dapat menjaga martabat PNS dan nama baik unit kerja dimanapun berada
12.  Guru dan pegawai harus dapat menciptakan hubungan yang baik antara sesama dalam mencapai kerjasama yang harmonis.
13.  Guru dan pegawai, tata usaha harus hadir setiap sabtu pukul 07.30 wib guna mengikuti program sehat.
14.  Program kerja guru dan tata usaha di tanda tangani atasan langsung minggu / bulan pertama setiap satu semester.
15.  Guru yang masuk kelas melaksanakan PM untuk koordinasi dengan ketua kelas mengisi “scord card ‘ kartu kendali.
16.  Wajib melaksanakan pembinaan pengembangan diri siswa.
17.  Setiap minggu pada hari senin semua perkembangan wajib dilaporkan keurusan masing-masin sebagai proses report.
18.  Setiap TU dan Guru membuat rencana mingguan dan bulanan dan melaporkan program secara berkala.

BAB III
KEGIATAN PENGABDIAN

3.1 Jenis Kegiatan Pengabdian
Pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan setelah mahasiswa melakukan observasi dan diskusi dengan pihak sekolah. Kegiatan pengabdian yang dapat dilakukan mahasiswa di sekolah antara lain: membantu sekolah dalam pengelolalaan  taman, serta kegiatn-kegiatan lain di luar tugas pokok seorang guru.
Adapun kegiatan pengabdian yang dilakukan antara lain :
1.      Membantu guru piket,
2.      Mengisi jam pelajaran yang kosong,
3.      Mengikuti kegiatan rutin SMP Negeri 16 Kota Bengkulu , yaitu upacara bendera dan sapa pagi,
4.      Membatu meningkatkan kedisiplinan siswa, antara lain menyuruh siswa untuk memungut sampah yang ada disekitar sekolah dan selalu bersalaman jika bertemu guru atau pegawai lain,
5.      Membantu membuat papan Daftar Urut Kepegawaian di ruang Tata Usaha,
6.      Membantu membuat papan struktur kepemimpinan BK di ruang BK,
7.      Membantu membuat papan jadwal KBM di bagian kurikulum,
8.      Membantu menanam jeruk kalamansi dalam rangka membantu salah satu program walikota dalam melestarikan jeruk kalamansi,
9.      Membuat tiang bendera di depan kantor SMP Negeri 16 Kota Bengkulu.

3.2  Tujuan Kegiatan
Tujuan umum pengabdian adalah untuk memberikan latihan bagi mahasiswa sebagai calon guru agar mampu melakukan kegiatan mengajar, tugas-tugas guru dan non keguruan lain. Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian yang dilakukan di SMP Negeri 16 Kota Bengkulu adalah sebagai berikut :
1.      Mengenal dan mempelajari sevara cermat lingkungan fisik, kegiatan akademik.
2.      Menjaga kebersihan dan kerapian sekolah,
3.      Menguasai berbagai keterampilan mengajar,
4.      Menguasai berbagai keterampilan dalam mengatasi berbagai permasalahan yang muncul di lingkungan sekolah,
5.      Mampu menerapkan berbagai keterampilan professional keguruan secara urut dan terpadu dalam situasi nyata,
6.      Mampu mengembangkan aspek pribadi dan social di lingkungan sekolah,
7.      Mampu menarik kesimpulan dan refleksi pelaksanaan proses mengajar dan menuangkan hasil refleksi dalam bentuk laporan.

3.3  Program Kerja PPL
3.3.1        Administrasi Sekolah
Dalam kegiatan administrasi sekolah, mahasiswa PPL melakukan kegiatan sebagi berikut :
1.      Membantu pekerjaan dewan guru,
2.      Membantu pekerjaan staf TU,
3.      Membantu pekerjaan di BK,
4.      Membantu pekerjaan di UKS.

3.3.2        Lingkungan Sekolah
Dalam pengelolaan lingkungan sekolah, mahasiswa PPL melakukan kegiatan sebagai berikut :
1.      Membantu menanam jeruk kalamansi dalam rangka membantu program walikota,
2.      Membuat tiang bendera di depan kantor guru,
3.      Memungut sampah yang ada disekitar sekolah.

3.4  Hasil Program Kerja PPL
Program kerja adalah rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan oleh peserta PPL selama pelaksanaaan Program Pengalaman Lapangan di Sekolah yang bersangkutan. Adapun program kerja peserta PPL di SMP Negeri 16 Kota Bengkulu seperti yan terlampir di atas telah berhasil dilaksanakan dengan baik.



BAB IV
KEGIATAN PENGALAMAN MENGAJAR

Kegiatan pelaksanaan PPL di SMPN 16 Kota Bengkulu, pelaksanaan penyerahan dilakukan pada tanggal 30 September 2011. Pada minggu pertama PPL, peserta PPL melakukan kegiatan berupa observasi yang meliputi observasi fisik maupun nonfisik. Observasi fisik meliputi pengenalan terhadap fasilitas dan lingkungan sekolah, sedangkan observasi nonfisik meliputi interaksi sosial antara sesama guru, guru dan pegawai sekolah, guru dengan siswa, serta pegawai dengan siswa. Tujuan observasi tersebut adalah :
1.      Mahasiswa dapat mengenal lingkungan tempat mahasiswa praktek,
2.      Mahasiswa dapat beradaptasi dan menjalin komunikasi dengan pihak yang ada di sekolah,
3.      Mahasiswa mendapatkan informasi yang berkaitan dengan keadaan fisik sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, dan hubungan sosial yang ada di dalam lingkungan sekolah.
Berkaitan dengan observasi tersebut, maka sangat perlu diadakan pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan dan wawancara terhadap pihak-pihak yang berkaitan.
Kegiatan praktek mengajar dilakukan dalam 2 tahap yaitu tahap observasi kegiatan belajar mengajar dan tahap kegiatan praktek mengajar. Kedua tahap tersebut adalah sebagai berikut :

4.1 Tahap Observasi
Agar mahasiswa sebagai calon guru mengenal lingkungan sekolah tempat mahasiswa PPL maka perlu diadakan pelaksanaan observasi atau pengenalan lapangan sehingga mahasiswa sebagai calon guru dapat menguasai diri dan merasa aman di sekolah. Kegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama pelaksanaan PPL yang meliputi observasi fisik yang ada di lingkungan SMPN 16 Kota Bengkulu.
Selama kegiatan pengenalan lapangan ini, praktikan mendapatkan informasi yang diperoleh dari wawasan maupun data-data yang sudah ada di sekolah. Informasi-informasi yang didapat tersebut antara lain :
1.      Keadaan fisik sekolah,
2.      Keadaan lingkungan sekolah,
3.      Fasilitas sekolah yang meliputi jenis, kualitas dan kuantitasnya,
4.      Jumlah guru, jumlah staf tata usaha, jumlah siswa, jumlah kelas dan jumlah siswa perkelas,
5.      Interaksi sosial antara guru-guru, guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan hubungan semua personil di SMPN 16 Kota Bengkulu,
6.      Tata tertib meliputi tata tertib untuk siswa, guru dan pegawai lainnya,
7.      Perangkat mengajar yang terdiri dari kurikulum, satuan pelajaran Rencana Pelaksaaan Pembelajaran (RPP), buku-buku sumber dan alat-alat evaluasi,
8.      Kegiatan akademik.
Selain kegiatan di atas, praktikan juga melaksanakan observasi kelas dengan melihat atau mengamati guru pamong mengajar di kelas. Pengamatan ini adalah hal penting bagi praktikan sebagai bekal untuk melakukan praktik mengajar di kelas pada saat terbimbing, mandiri bahkan sampai ujian praktik.

4.1.1 Observasi Lapangan
Kegiatan observasi lapangan atau pengamatan langsung yang dilakukan di SMPN 16 Kota Bengkulu meliputi aspek lingkungan fisik sekolah, kegiatan akademik dan hubungan sekolah. Kegiatan observasi ini dilakukan selama satu minggu terhitung sejak mahasiswa diperkenalkan dan diserahkan secara resmi ke sekolah oleh koordinator dosen pembimbing lapangan yaitu pada tanggal 30 Agustus sampai 9 oktober 2011.

4.2.2 Observasi Kelas
Setelah melakukan kegiatan observasi lapangan, mahasiswa praktikan melakukan observasi kelas yang bertujuan untuk mengetahui kondisi kelas dan kondisi siswa yang akan dipegang oleh mahasiswa praktikan PPL berlangsung. Mahasiswa diberi kepercayaan oleh guru pamong untuk memegang kelas VIII B, VIII C, VIII D dan VIII E.
Observasi kelas dilakukan selama satu minggu dan hasil observasi kelas tersebut adalah siswa-siswi kelas VIII dikategorikan siswa yang mempunyai kemampuan baik. Ini dapat dilihat dari kegiatan mengajar di kelas. Siswa-siswinya bersifat kritis dan selalu ingin tahu. Apabila ada yang belum mengerti mereka langsung bertanya sehingga ada interaksi antara siswa dan guru. Tetapi kadang sulit diatur karena sifat kekanak-kanakan mereka yang minta perhatian. Walaupun demikian mereka patuh dan menghargai guru.

4.2 Tahap Praktek Mengajar
Proses belajar mengajar tidak lepas dari interaksi antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa, dan siswa dengan lingkungannya. Dengan belajar diharapkan ada suatu perubahan tingkah laku siswa kearah yang lebih positif.
Mahasiswa praktik di SMPN 16 Kota Bengkulu mendapatkan kepercayaan untuk mengajar di kelas VIII B, VIII C, VIII D dan VIII E.


Dalam proses belajar mengajar ada beberapa persiapan yang harus dilakukan yaitu :

a.      Persiapan Mental
Persiapan mental dalam mengajar di depan kelas merupakan faktor penentu bagi keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar, karena persiapan mental memberi pengaruh pada terciptanya sistem belajar mengajar yang efektif da efisien.

b.      Persiapan Bahan Pelajaran
Dalam hal ini Kami sebagai mahasiswa PPL sebelum menyajikan materi pelajaran di dalam kelas harus terlebih dahulu membuat Satuan Pelajaran (SP) dengan bimbingan guru pamong.

c.       Alat-alat Peraga
Disamping mempersiapkan satuan pengajaran, materi pelajaran yang memerlukan penjelasan yang lebih mendalam atau terperinci dalam memudahkan penyampaiannya dan mempermudah murid-murid untuk menerima pelajaran tersebut, maka dibutuhka alat peraga yang menunjang dan relevan dengan materi yang diajarkan.

d.      Persiapan Metode Pengajaran
Didalam memilih metode harus disesuaikan dengan kondisi kelas dan materi yang aka disampaikan. Jadi sebelum kita menggunakan metode terlebih dahulu kita seleksi sebelumnya.
Maka tahap praktek mengajar praktikan mengaplikasikan dan mengombinasikan apa yang telah didapat secara teori maupun praktek kedalam proses belajar mengajar. Tahap praktek mengajar sebagai berikut :
1.      Tahap Pembukaan
Pada tahap ini hal-hal yang diamati adalah :
a.       Ketika awal masuk kelas yang dikerjakan guru adalah :
1)      Mengucapkan salam,
2)      Menertibkan siswa dan suasana kelas,
3)      Mengabsen siswa,
4)      Memotivasi.
b.      Guru membuka pelajaran dengan cara :
1)      Menyampaikan materi pelajaran yang sudah dipelajari minggu lalu,
2)      Guru member pertanyaan mengenai pelajaran yang sudah dipelajari atau apersepsi,
3)      Guru memberi materi terlebih dahulu dengan menyampaikan tema pokok bahasannya,
4)      Tahap pembukaan ini berlangsung kurang lebih 10 menit,
5)      Pada tahap ini perhatian siswa terfokus pada guru yang menjelaskan pelajaran.

2.      Tahap Penyajian Materi
a.       Bagaiman cara guru menyajikan pokok pembelajaran :
1)      Guru menyampaikan materi sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
2)      Guru menyampaikan tema dan pokok bahasan selanjutnya guru menjelaskan materi yang akan disampaikan dan mengaitkan konsep-konsep atau materi-materi kedalam kehidupan nyata.
b.      Bagaimana situasi kelas selama pelajaran itu berlangsung :
Selama pelajaran itu berlangsung, ada beberapa hal yang terjadi, antara lain :
1)      Apabila ada siswa yang kurang mengerti dengan pelajaran yang disampaikan, maka siswa tersebut bertanya,
2)      Jika siswa mendapat kesulitan maka guru member penjelasan lagi kepada siswa,
3)      Apabila ada siswa yang mengganggu d kelas atau membuat keributan di kelas, guru menyuruh siswa mengerjakan tugas yang telah diberikan.
c.       Memberikan kesempatan kepada siswa untuk Tanya jawab :
Biasanya guru member suatu pertanyaan, seandainya ada tiga pertanyaan, berarti ada tiga siswa yang menjawab pertanyaan, apabila dari ketiga siswa tersebut tidak bisa menjawab, maka diberi kesempatan pada siswa yang lain untuk menjawab.
d.      Secara umum bagaimana perhatian siswa terhadap pelajaran yang disajikan guru :
Selama pelajaran berlangsung, siswa termotivasi untuk mengikuti pelajaran dan pusat perhatian siswa tertuju pada guru yang sedang menyampaikan materi, jika siswa tidak mengerti atau paham maka siswa akan bertanya.
3.      Tahap Penutup
Hal hal yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri pelajaran adalah sebagai berikut :
1)      Guru bertanya kembali mengenai materi yang telah dipelajari,
2)      Guru membimbing siswa untuk membimbing pelajaran,
3)      Memberikan evaluasi atau PR,
4)      Melalui evaluasi tersebut guru dapat menilai hasil belajar siswa,
5)      Mengakhiri dengan mengucapkan salam.
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara mandiri dilakukan  selama kurang lebih 2 bulan, dimana mahasiswa praktikan bertanggung jawab terhadap kelas yang diberikan kepadanya. Hal ini bertujuan agar kami mampu beradaptasi dengan seluruh siswa di kelas tersebut, khususnya kelas VIII serta bertanggung jawab di kelas tersebut. Dengan system ini, praktikan memaksimalkan kemampuannya dalam mengolah elas tersebut serta dapat mengevaluasi hal-hal yang berhubungan dengan KBM secara kontinu.
Pada tahap kegiatan mengajar, praktikan diharuskan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berguna sebagai pedoman dalam mengajar di kelas. Hal ini harus diperhatikan oleh praktikan agar kegiatan belajar mebgajar dapat mencapai tujuan yang telah direncanakan.

4.3 Tahap Ujian Praktek
Tahap ujian praktek dilaksanakan apabila penilaian DPL dan guru pamong bahwa mahasiswa praktikan sudah layak untuk ujian dengan ketentuan mahasiswa tersebut telah melakukan belajar mengajar di kelas sebanyak 8 kali pertemuan. Materi yang akan diajarkan saat ujian merupakan materi lanjutan. Sebelum ujian praktek dilakukan, mahasiswa praktikan harus menyerahkan rencana pembelajaran dan jadwal ujian pada DPL dan guru pamong. Ujian dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan pada tanggal 25 November 2011 sampai 2 Desember 2011, dengan jadwal ujian sebagai berikut :


Tabel 4.1 Jadwal Ujian PPL Jurusan Bahasa Inggris SMP Negeri 16 Kota Bengkulu.
No
Nama Praktikum
Nama pamong
Waktu
Kelas
1
Supriadi Hartoyo
NPM 0821110093
Romli, A.Md
NIP. 196605271989031004
08.10 – 09.30
VII C
2
Jon Sastro
NPM 0821110047
Dwi Nur Suprapti, A.Md
NIP. 195608221979032005
09.45 – 11.05
VIII E



BAB V
PENUTUP

5.1  Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Program Pengalaman Lapangan Lapangan (PPL) merupakan suatu bentuk program yang komulatif, aplikatif da kreatif dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya kedalam program pelatihan yang berupa kinerja untuk mempersiapkan diri menjadi tenaga pendidik yang professional yang siap mengemban tugas sebagai guru.
Selama kegiatan observasi dan praktik mengajar di SMP Negeri 16 Kota Bengkulu, maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :
1.      Bahwa kegiatan program pengabdian lapangan merupakan latihan mengajar bagi seorang calon guru supaya memiliki keterampilan yang sangat diperlukan dalam mengajar,
2.      Sarana dan prasarana sudah memadai,
3.      System administrasi sudah berjalan dengan baik.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah wadah bagi mahasiswa dibawah naungan  Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) untuk menerapkan teori-teori atau konsep-konsep yang telah di dapat di bangku kulia. Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa praktikan dapat menyelami langsung dunia professional seorang guru yang sebenarnya dengan bantuan guru pamong dan dosen pembimbing lapangan (DPL). Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa dapat menilai kemampuan dirinya sendiri dalam menerapkan semua teori atau konsep yang dimiliki dalam kegiatan belajar mengajar. Dan praktikan dapat memperoleh gambaran yang nyata tentang keadaan yang sebenarnya masalah dunia keguruan.



5.2  Saran
Setelah dilakukan PPL di SMP Negeri 16 Kota Bengkulu, maka kami dapat memberikan saran-saran sebagai berikut :
a.      Untuk sekolah
1.      Perlu ditingkatkan lagi disiplin sekolah, terutama disiplin waktu khususnya bagi siswa agar kegiatan belajar menagajar di sekolah dapat berjalan dengan efektif dengan kondisi yang tenteram sehingga dapat meningkatkan prestasi sekolah,
2.      Fasilitas dan bacaan buku-buku pengetahuan lengkap perlu ditambah, diharapakan agar tercipta lingkungan siswa yang luas akan pengetahuan,
3.      Sebaiknya fasilitas yang ada di sekolah dipelihara dengan baik, seperti masjid yang kurang terpelihara, sehingga masjid kelihatan tidak terurus.
4.      Kepada rekan-rekan Pengabdian Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan dapat menjalankan dan menerapkan segala pengalaman yang telah didapatkan selama kegiatan ini, baiak itu dalam pengelolaan administrasi sekolah dan pengelolaan kelas serta dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah,
5.      Selalu menjaga kebersihan sekolah.

b.      Untuk PPL
1.      Kedisiplinan dan kerja sama mahasiswa PPL harus lebih baik untuk kedepan
2.      Lebih bertanggung jawab atas tugas dan kewajibanya




 DAFTAR PUSTAKA


Buku panduan PPL UMB 2011
Data – data SMP N 16 Bengkulu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar