Minggu, 09 September 2018

LAPORAN AWAL RENCANA KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PM)


LAPORAN AWAL RENCANA KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PM)  PERIODE KE-II
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
DESA TEMIANG KECAMATAN PAGAR JATI
KABUPATEN BENGKULU TENGAH
Pada Tanggal 25 JULI s/d 25 AGUSTUS 2011









DISUSUN OLEH :

ARI DIAN PRASETYO

FERI WAHYUDI

JON SASTRO

MARCOS SUTEVAN

PERA YUSNITA

RATIH ANGGRAENI

RIZAWATI

RYAN SYAVETRI

SEFRAYETNO
SUSANTI




LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2011
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur tim penyusun Kukerta Desa Temiang Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah mengucapkan kehadirat Allah SWT, Karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan awal Kukerta ini. Target dari penulisan ini adalah sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai target evaluasi program Kukerta.
Laporan awal ini disusun berdasarkan pada data-data yang bersumber dari pengamatan langsung maupun literatur-literatur yang berkaitan dengan penulisan laporan awal ini.
Pada kesempatan ini tim penyusun dengan segala kerendahan hati menyampaikan penghargaan dan rasa terimakasih yang mendalam kepada :
1.      Bapak Ketua LPPM UMB
2.      Bapak Kepala Desa Temiang
3.      Bapak Camat Kecamatan Pagar Jati
4.      Dan semua pihak yang telah membantu sehingga penulisan laporan awal ini dapat terselesaikan, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dan mendapat keridho’an. Amiin.
Akhirnya tim penyusun berharap semoga laporan awal ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Temiang,    Agustus 2011

                                                                                  TIM PENYUSUN



LAPORAN AWAL KELOMPOK
MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT(KKN-PM)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU PERIODE KE-02
TAHUN 2011

25 JULI – 25 AGUSTUS 2011



DESA : TEMIANG
KEC.  : PAGAR JATI
KAB.  : BENGKULU TENGAH


Oleh :


ARI DIAN PRASETYO

FERI WAHYUDI

JON SASTRO

MARCOS SUTEVAN

PERA YUSNITA

RATIH ANGGRAENI

RIZWATI

RYAN SYVETRI

SEFRAYETNO
SUSANTI



Disahkan Oleh:

Dosen Pembimbing Lapangan






Mukhlizar. M.A

Kepala Desa






Suyadi





DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN

BAB I. PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
  2. Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
  3. Metode

BAB II. DESKRIPSI HASIL PENDEKATAN SOSIAL DAN OBSERVASI
  1. Deskripsi dan Demografi Wilayah
  2. Perangkat Desa yang ada

BAB III. MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN
  1. Perumusan Masalah
  2. Alternatif Pemecahan Masalah
  3. Faktor Pendukung
  4. Faktor Penghambat

BAB IV. RENCANA KERJA
  1. Rencana Kerja Umum


LAMPIRAN



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata adalah suatu pendidikan mahasiswa yang dilakukan dengan cara memberikan pengalaman belajar secara nyata, untuk hidup ditengah-tengah masyarakat dan secara langsung mengidentifikasi serta membantu menangani masalah-masalah pembangunan masyarakat. Dalam hal ini Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan di desa Temiang Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah.
Kuliah Kerja Nyata ini berlangsung selama satu bulan penuh dengan program kerja mengidentifikasi, merumuskan dan memecahkan permasalahan yang ada di desa Temiang Kecamatan Pagar Jati. Mahasiswa diharapkan mampu merealisasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama berada di bangku kuliah, sehingga dapat meningkatkan pembangunan di desa yang mulai untuk bangkit dan mandiri yaitu pada desa Temiang
Mahasiswa KKN melaksanakan program kerja yang disusun secara bersama dengan masyarakat. Sehingga secara otomatis program kerja yang dilaksanakan dapat sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan masyarakat.

B.     Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut:
1)      Agar mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatannya dalam masyarakat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan secara programatis dan interdisipliner.
2)      Agar masyarakat dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam upaya untuk menumbuhkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan kader-kader pembangunan.
3)      Agar Universitas Muhammadiyah Bengkulu dapat menghasilkan sarjana-sarjana pengisi teknostruktur dalam masyarakat dan lebih menghayati gerak dan permasalahan komplek yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.

4)      Meningkatkan hubungan antara Universitas Muhammadiyah Bengkulu dengan Pemerintah Daerah, instansi-instansi dan masyarakat, sehingga Universitas Muhammadiyah Bengkulu dapar lebih berperan dan dapat menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitiannya dengan tuntutan nyata dari masyarakat yang sedang membangun.

C.     Metode
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata, yaitu:
1)      Observasi
Dalam melakukan pengamatan serta mengumpulkan data mahasiswa KKN menggunakan teknik observasi dan survey. Observasi merupakan penempatan pokok-pokok permasalahan sebagai dasar penentuan jenis program setelah sampai di lokasi, mahasiswa KKN diberi waktu satu minggu pertama untuk mangamati, menganalisa situasi desa. Setelah pengamatan dilakukan diharapkan mahasiwa dapat  menetapkan pokok permasalahan yang akan dijadikan dasar penetapan program.
2)      Survey
Sebelum menempati lokasi KKN, mahasiswa harus melakukan survey lapangan. Survey dilakukan untuk mengetahui dimana lokasi berada, selain itu juga untuk mengamati keadaan lokasi yang mencakup masalah potensi desa (SDA, SDM). Kondisi sosial ekonomi, budaya dan keamanan. Pengamatan aspek-aspek diatas dijadikan sebagai dasar serta pertimbangan dalam pembuatan program.
3)      Wawancara
Disamping melakukan survey dan observasi dalam menghimpun organisasi, peserta KKN juga melakukan wawancara baik secara formal maupun informal dengan tokoh-tokoh masyarakat baik perangkat desa maupun tokoh sosial. Data yang diperoleh dengan cara ini akan disingkronkan dengan analisis ataupun pengamatan yang dilakukan oleh masyarakat peserta KKN.





BAB II
DESKRIPSI HASIL PENDEKATAN SOSIAL DAN OBSERVASI

Pada tanggal 25 Juli 2011 Mahasiswa KKN dilepas oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu di campus 1 UMB. Keberangkatan dilakukan pada tanggal 25 juli 2011 pada pukul 10.30 WIB. Setelah itu seluruh mahasiswa langsung menuju ke lokasi desa masing-masing. Selanjutnya mahasiswa KKN melakukan interaksi dengan masyarakat yang ada disekitar wilayah tempat tinggal KKN. Keberadaan mahasiswa KKN pada waktu itu mendapat antusias dan simpatik dari masyarakat. Penerimaan oleh perangkat desa Temiang cukup baik dan membuka tangan untuk bekerja sama.
Dengan berbagai metode pendekatan kami melakukan observasi dengan masyarakat setempat, personel approach lebih sering kami lakukan, dengan metode ini kami berusaha mengorek informasi serta menghimpun data menyangkut potensi desa Temiang. Selain itu juga, kami melakukan hal tersebut untuk menyatukan peserta KKN dengan masyarakat setempat.
Setelah lima hari berada di lokasi belum terjadi keselarasan antara masyarakat dengan mahasiswa KKN. Dalam selang waktu itu mahasiswa masih sibuk dengan kegiatan pencarian informasi dan masyarakat sudah sedikit banyak yang berkunjung ke Sekretariat kami. Akan tetapi para pemuda cukup antusias menerima kedatangan kami, Hal ini terbukti dengan banyaknya kunjungan para pemuda pada malam hari.
Secara umum hasil observasi yang sangat menonjol bisa dikatakan bahwa desa Temiang merupakan desa dari kecamatan Pagar Jati kabupaten Bengkulu Tengah. Secara Demografi kependudukan masyarakat desa Temiang berjumlah 609 jiwa, laki-laki 300 jiwa dan perempuan 309 jiwa atau 156 KK. Dari hal tersebut dapat dilihat masyarakat desa Temiang sangat homogen karena mayoritas mata pencaharian masyarakat berasal dari pertanian dan perkebunan. Dari segi pendidikan desa Temiang memiliki satu Sekolah Dasar yaitu SDN 08. Telah banyak anak-anak di desa Temiang yang menempuh pendidikan ini dilihat dengan banyaknya anak-anak sekolah baik di SD. Namun untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi sangat sedikit dan dapat dihitung dengan jari saja, hal ini dikarenakan perekonomian masyarakat yang kurang mendukung dan kurang pengetahuan tentang pentingnya sebuah pendidikan tinggi untuk kesejahteraan hidup nantinya. Dari segi perekonomian kebanyakan daerah desa Temiang merupakan areal perkebunan ini dikarenakan desa Temiang merupakan daerah perbukitan dan dibatasi oleh aliran sungai. Masyarakat yang pekerjaannya sebagai Pegawai Negeri sangat sedikit jumlahnya dan dapat dihitung dengan jari yang mayoritas sebagai tenaga pengajar Guru hal ini pula yang menjadi masalah pokok desa tersebut karena kurangnya tenaga pengajar Guru dan lemahnya pendidikan di desa Temiang.
            Sebagai desa yang berasal dari pemekaran kecamatan Pagar Jati susunan pemerintahan desa telah ada ini dapat dilihat dengan adanya pengurus-pengurus desa dan badan-badan perwakilan desa. Namun karena sedikitnya pengetahuan  dan tingkat pendidikan yang rendah hal tersebut membuat sistem pemerintahan desa kurang terkoordinir dengan baik. Pengurus-pengurus desa tersebut telah ada namun dalam pelaksanaan tugas kebanyakan mereka kurang mengetahui apa yang akan mereka kerjakan untuk kemajuan desa ini bisa dilihat dengan tidak adanya kegiatan-kegiatan di desa yang dilakukan oleh badan perwakilan desa.
Data sekunder lain yang juga telah diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UMB di desa Temiang adalah sebagai berikut:
Batas-batas wilayah:
- Utara            : Desa Kroya
- Selatan         : Lubuk Pendam
- Timur           : Arga Indah II
- Barat            : Kertapati
Luas wilayah
·         Panjang 1,5 km
·         Lebar 1,5 km

BAB III

MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN


1. Sarana dan prasarana yang tidak optimal digunakan.
            Kesibukan masyarakat akan pekerjaannya membuat fasilitas yang ada didesa tidak digunakan dengan sebaik-baiknya, malahan tidak mengalami perawatan. Hal tersebut ditunjukkan kurangnya fungsi balai desa sebagai wadah pemerintahan desa. Selain itu juga masjid tidak aktif dalam pelakasanaan ibadah. Masjid hanya digunakan pada hari-hari tertentu saja. Untuk menyelesaikan hal ini mahasiswa akan mengajak masyarakat untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang ada dan memberikan pengertian akan penggunaan sarana dan prasarana secara optimal.

2. Administrasi desa yang tidak lengkap.
            Walaupun desa Temiang telah memiliki sistem pemerintah desa akan tetapi administrasi desanya kurang lengkap seperti halnya plank-plank perangkat desa. Dalam usaha untuk melengkapai administrasi desa ini, mahasiswa akan bekerja sama dengan masyarakat dan perangkat desa untuk melakukan perbaikan dalam hal kelengkapan administrasi desa.

3. Kurangnya minat masyarakat untuk berwirausaha.
            Masyarakat desa Temiang kebanyakan bermata pencaharian pada areal perkebunan. Hal ini membuat sedikitnya masyarakat yang berjiwa usaha. Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan ini maka mahasiswa akan memberikan pengetahuan tentang kewirausahaan dan mempraktekkan contoh-contoh produk yang sesuai dengan potensi desa untuk dijadikan lahan usaha baru dalam hal ini industri rumah tangga.

4. Kurang mengertinya warga tentang peningkatan produktifitas pertanian.
            Walaupun  sebagian besar penduduk bekerja pada perkebunan karet dan sawit, akan tetapi masih ada sebagian kecil warga yang kehidupannya bergantung pada pertanian. Pertanian yang diterapkan oleh petani desa ini masih secara tradisional. Oleh karena itu produktifitas tanamannya sangat rendah. Untuk membantu masalah ini maka mahasiswa akan melakukan bimbingan dan memberikan pengetahuan mengenai pertanian yang sebaiknya dilakukan oleh warga.

5. Kurang aktifnya perhimpunan pemuda yang ada.
            Para pemuda desa ini pada umumnya kerja paruh waktu, yang jam kerjanya tidak menentu. Walaupun masih ada sebagian pemuda yang tidak bekerja, akan tetapi kegaiatan perhimpunan pemuda seperti Risma dan Karang Taruna kurang berjalan dengan sebaik-baiknya. Untuk mengaktifkan kembali perhimpunan ini maka mahasiswa akan melakukan pendekatan personal kepada pemuda dan memberikan pengertian akan arti pentingnya perhimpunan pemuda dalam kemajuan desa.



BAB IV
RENCANA KERJA

Rencana kegiatan dan program kerja yang akan dilakukan selama 30 hari penuh di desa Temiang adalah sebagai berikut:

1.      Bidang perekonomian dan produksi
Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan pendapatan keluarga dan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan. Kegiatannya meliputi penyuluhan.

2.      Bidang administrasi pemerintahan desa
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperbaiki administrasi pemerintahan desa. Adapun jenis kegiatan adalah melengkapi plank-plank perangkat desa, dan papan informasi.

3.      Bidang Pendidikan, Sosial Budaya dan Spritual.
Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan iman dan taqwa. Jenis kegiatan ini dilakukan adalah penyuluhan. Selain hal itu, juga dilakukan pengaktifan  karang taruna, yang mana kegiatan ini bertujuan untuk mengaktifkan kembali karang Taruna. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah pembenahan dan memperanaktifkan pemuda dalam setiap kegiatan. Sasaran yang dituju adalah pemuda-pemuda desa Temiang. Selain itu juga, akan dilakukan peringatan HUT RI dengan perayaan-perayaan sederhana yang dapat menimbulkan jiwa patriotisme masyarakat.

4.      Bidang Sarana dan Prasarana
Tujuan kegiatan ini adalah memperbaiki sarana dan prasarana yang ada. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah kebersihan Tempat ibadah, pemakaman umum dan perbaikan lapangan-lapangan olahraga.

5.      Bidang kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Kegiatan yang akan dilakukan adalah berbentuk pemberian informasi dan kegiatan gotong royong dalam melakukan kebersihan lingkungan desa. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar para pemuda sadar akan bahaya narkoba, rokok dan pentingnya kondisi lingkungan agar tetap bersih. Serta meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap gizi keluarga dan hidup bersih, membantu kegiatan posyandu serta  gotong royong. Selain itu akan dilakukan penyuluhan tentang penting nya untuk setiap rumah memiliki jamban yang memadai.

6.      Bidang peningkatan peranan wanita.
Kegiatan yang dilakukan dalam peningkatan peranan wanita adalah berbentuk pengajaran tentang cara membuat produk makanan kepada ibu-ibu PKK dan remaja putri di desa. Tujuan kegaitan ini adalah memberikan pengetahuan tambahan kepada para wanita di desa Temiang.

7.      Bidang Kelestarian Lingkungan Hidup.
Kegiatan yang dilakukan berbentuk penyuluhan mengenai konservasi tanah pada para petani desa. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para petani bagaiman untuk menjaga kesuburan tanah yang akan berdampak pada produktifitas tanamannya.

PENETAPAN MASALAH PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN –PM UMB
PERIODE 02 TAHUN 2011

Desa                   : Temiang
Kecamatan         : Pagar Jati
Kabupaten          : Bengkulu Tengah

No
Nama Kegiatan
Masalah Pokok
Faktor
Alternatif
Target
Penunjang
Penghambat
1.
Perbaikan Lapangan Bola kaki
Kurangnya sarana lap. yang memadai
Minat yang tinggi
Waktu dan ekonomi
Membina kesadaran berolah raga
Tersedianya lapangan bola kaki yang memadai
2.
Kebersihan tempat ibadah (Masjid) dan TPU
Lingkungan tempat ibadah dan TPU kurang terawat
Masyarakat mau diajak bekerja
Waktu untuk kerja
Mengadakan kebersihan lingkungan
Menjaga kebersihan tempat ibadah dan TPU
3.
Melengkapi Plank-Plank Perangkat Desa
Merupakan desa yang belum Lengkapnya Plank-Plank Perangkat Desa
Perangkat desa bersedia  membantu (materil dan non materil).
ekonomi
Bekerja sama dengan perangkat desa dan lembaga masyarakat
Lengkapnya Plank-Plank Perangkat Desa
4.

Pengaktifan masjid
Belum aktifnya kegiantan masjid
Ada niatan masyarakat untuk memakmurkan masjid
Waktu kerja yang padat
Pengelolaan dilakukan denmgan baik oleh mahasiswa KKN sebagai Penggerak
Terciptanya suasana masjid yang aktif.
5.
Penyuluhan sikap prilaku hidup sehat
Kurangnya kesadaran masyarakat pola hidup sehat
Adanya kemauan warga untuk hidup sehat
Kurangnya pedulinya masyarakat
Memberikan pengetahuan pola hidup sehat & bersih
Terciptanya hidup sehat dan indahnyabersih lingkungan
6.
Pengaktifan karang taruna
Karang taruna belum ada kegiatan
Keinginan untuk berkumpul
Sibuk bekerja 
Bekerja sama dengan pembagian waktu
Pemuda berperan aktif di desa
7.
Penyuluhan Pentingnya Pendidikan
Kurangnya tenaga pengajar
Keinginan  belajar tinggi
Kurangnya tenaga pengajar
Membantu mengajar dibidang Bahasa indonesia, bahasa inggis, matematika, ekonomi, dll
Anak-anak SD memiliki  berbagai ilmu pengetahuan
8.
Gotong  Royong Desa Temiang
Tidak terawatnya lingkungan desa
Keinginan membersihan lingkungan
Kurangnya waktu karena kerja
Bersama masyarakat gotong royong membersihkan lingkungan
Lingkungan bersih, sehat dan makmur
9.
Perayaan HUT RI
Kurangnya perayaan dalam HUT RI
Keinginan tinggi masyarakat
Kesibukan dalam bekerja
Bersama masyarakat merayakan HUT RI
HUT RI yang meriah


                                                                                                                                                                        Temiang,    Agustus 2011
Kepala Desa                                                                                                                                  Koordinator Desa



                       
                            SUYADI                                                                                                                                  FERI WAHYUDI




       Mengetahui,
           TIM LPPM Periode II TAHUN 2011
          DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN




                                                                                                MUKHLIZAR, M



Tidak ada komentar:

Posting Komentar