LAPORAN AKHIR
PROGRAM PENGALAMAN
LAPANGAN (PPL)
DI SMP N 16 KOTA
BENGKULU
Disusun Oleh :
JON
SASTRO
NPM.0821110047
ENGLISH STUDY PROGRAM
THE FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF BENGKULU
2011
THE FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF BENGKULU
2011
HALAMAN
PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR
Program
Pengalaman Lapangan (PPL) di SMPN 16 Kota Bengkulu
Mahasiswa FKIP
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Oleh :
JON SASTRO
NPM.0821110047
Disetujui
dan Disahkan Oleh :
Dosen Pembimbing Lapangan
Ivan Achmad Nurcholis,M.Pd
NBK. 084871411
|
Guru Pamong
Dwi Nur Suprapti,A.Md NIP.195608221979032005
|
Mengetahui
Ka. SMPN 16 Kota
Bengkulu
Drs.
Zuhar Suganda
NIP. 195611071976011002
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur Penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nyalah Penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan Program
Pengalaman Lapangan (PPL) ini.
Laporan
ini merupakan salah satu tugas pertanggungjawaban yang harus dipenuhi dalam
kegiatan program PPL FKIP Universitas Muhammadiyah Bengkulu tahun 2011/ 2012
dan menjadi bukti adanya hasil dari pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan
(PPL) selama kurang lebih 3 bulan dan disusun berdasarkan pada data-data yang
bersumber dari pengamatan langsung maupun tidak langsung serta
literatur-literatur yang berkaitan dengan penulisan laporan ini. Target dari
penulisan ini adalah sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai target
evaluasi program PPL.
Pada
kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan Program Pengalaman
Lapangan (PPL) UMB dan dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima
kasih yang mendalam kepada :
1.
Bapak DR. Khairil Anwar,
M.Pd. selaku Rektor UMB
2.
Bapak Mardan Waib, M.Pd
selaku Deka FKIP UMB
3.
Bapak Ivan Achmad Nurcholis,M.Pd selaku Ketua Prodi Bahasa
Inggris FKIP UMB
4.
Bapak Ivan Achmad Nurcholis,M.Pd selaku Dosen
Pembimbing Lapangan
5.
Bapak Drs. Zuhar
Suganda selaku kepala sekolah SMPN 16 Kota Bengkulu
6.
Bapak Drs. Dulani
selaku wakil kepala sekolah bidang Organisasi Tata Laksana (Ortala) SMPN 16
Kota Bengkulu
7.
Ibu Aslania, S.Pd
selaku wakil kepala sekolah bidang Akademik SMPN 16 Kota Bengkulu
8.
Bapak Bahirman, S.Pd
selaku wakil kepala sekolah bidang Kesiswaan SMPN 16 Kota Bengkulu
9.
Bapak Nono Pujiono,
S.Pd selaku wakil kepala sekolah bidang Rencana Bangunan SMPN 16 Kota Bengkulu
10.
Bapak Anwar Sanusi,
S.Pd selaku wakil kepala sekolah bidang Sarana dan Prasarana SMPN 16 Kota
Bengkulu
11.
Ibu Dwi Nur Suprapti,
A.Md selaku guru pamong
12.
Seluruh dewan guru SMPN
16 Kota Bengkulu
13.
Seluruh staf pengajar,
staf Tata Usaha beserta pihak-pihak lain yang bersangkutan
14.
Seluruh siswa-siswi
SMPN 16 Kota Bengkulu
15.
Semua rekan-rekan
mahasiswa PPL di SMPN 16 Kota Bengkulu
16.
Orang tua dan keluarga
tercinta yang telah memberikan dukungan dan bantuan moril maupun materil
17.
Dan semua pihak yang
telah membantu sehingga penulisan laporan ini dapat terselesaikan, semoga ALLAH
SWT membalas semua kebaikan dan mendapat keridhoan
Penulis
menyadari bahwa laporan ini sangat jauh dari kesempurnaan karena masih banyak
kekurangan dan kelemahan. Oleh karenanya penulis berharap adanya kritik dan
saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan di masa depan.
Akhirnya
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan berharap semoga laporan
akhir ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Bengkulu,
Desember 2011
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL ................................................................................................. i
HALAMAN
PENGESAHAN .................................................................................. ii
KATA
PENGANTAR .............................................................................................. iii
DAFTAR
ISI .............................................................................................................. v
DAFTAR
LAMPIRAN ............................................................................................ vii
BAB
I PENDAHULUAN
2.1 Latar
Belakang .................................................................................. 1
2.2 Tujuan................................................................................................
2
2.3 Manfaat ............................................................................................. 3
BAB
II KEGIATAN OBSERVASI
2.1 Sejarah Sekolah ................................................................................. 4
2.2 Organisasi Sekolah ............................................................................ 5
2.3 Keadaan Fisik, Sarana dan Prasarana Sekolah ................................. 5
2.4 Keadaan Lingkungan Sekolah .......................................................... 9
2.5 Kurikulum dan evaluasi .................................................................... 10
2.6 Kegiatan ekstrakulikuler ................................................................... 12
2.7 Tata Usaha ........................................................................................ 12
2.8 Guru/ Tenaga Pengajar ...................................................................... 12
2.9 Siswa ................................................................................................. 13
2.10
Interaksi social ………………………………………………………15
2.11 Hubungan Masyarakat ...................................................................... 15
2.12 Tata Tertib ......................................................................................... 16
BAB
III KEGIATAN PENGABDIAN di SEKOLAH
3.1 Jenis
Kegiatan pengabdian ............................................................... 19
3.2 Tujuan ............................................................................................... 19
3.3 Program Kerja PPL di Sekolah ......................................................... 20
3.4
Hasil Program Kerja PPL di Sekolah ................................................ 20
BAB
IV KEGIATAN PENGALAMAN BELAJAR
4.1 Tahap
Observasi ................................................................................ 21
4.2 Tahap Praktek Mengajar ................................................................... 22
4.3 Tahap Ujian Praktek ......................................................................... 25
BAB
V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
....................................................................................... 26
5.2 Saran ................................................................................................. 26
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pendidikan
merupakan suatu kebutuhan yang penting bagi manusia, karena dengan pendidikan
manusia dapat memperoleh kesejahteraan hidup dan mengembangkan potensi dirinya.
Hal ini dapat terwujud apabila terdapat sistem dan pelaksanaan pendidikan yang
baik dan bermutu. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, maka pemerintah
berusaha menerapkan undang-undang pendidikan berupa peningkatan mutu tenaga
pendidikan, pembenahan kurikulum serta perbaikan saran dan prasarana
pendidikan.dalam hal ini termasuk juga pendidikan bahasa inggris harus menjadi
lebih baik.
Bahasa
Inggris merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern,
mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan mengembangkan daya pikir
manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa
ini dilandasi oleh perkembangan bahasa terutama bahasa inggris. Untuk menguasai
dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan bahasa sejak
dini. Mata pelajaran bahasa inggris perlu diberikan kepada semua peserta didik
mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan
berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan
bekerja sama.
Guru
memegang peranan yang sangat penting dan strategis dalam upaya membentuk watak
bangsa dan mengembangkan potensi siswa
dalam kerangka pembangunan pendidikan di Indonesia. Kehadiran guru hingga saat
ini bahkan sampai akhir zaman nanti tidak akan pernah dapat digantikan oleh
teknologi secanggih apapun. Oleh sebab itu, dalam melaksanakan tugas-tugas guru
yang cukup komplek dan unik, diperlukan guru yang memiliki kemampuan yang
maksimal untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan diharapkan secara
kontinyu guru dapat meningkatkan kompetensinya.
Usman
(2002) menyatakan bahwa guru dengan kompetensi tinggi adalah orang yang
memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan, sehingga Ia mampu
melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan yang maksimal.
Dalam
proses pembelajaran di kelas, seseorang guru harus memerhatikan metode
berinteraksi dalam penyampaian bahan pelajaran di kelas. Pengajaran yang baik
dan menyenangkan dalam penyajian materi di kelas merupakan salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam menerima pelajaran. Guru
dituntut dapat memilih media, metode, strategi mengajar yang tepat serta mampu
menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk belajar sehingga siswa lebih
memahami pelajaran yang disajikan. Guru memegang peranan penting dalam kegiatan
belajar mengajar. Metode mengajar sangat menetukan tercapainya hasil tujuan
belajar sehingga seorang guru harus merencanakan metode pembelajran yang akan
digunakan dalam menyajikan pelajaran. Usaha peningkatan kualitas
penyelenggaraan proses pembelajaran terus bergulir, termasuk dalam hal ini ada
mata kuliah yang wajib diikuti oleh seorang mahasiswa Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, yakni mata kuliah Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang
berbobot 4 sks dan kegiatan ini dilaksanakan pada semester 7 (Tujuh) selama 3
bulan.
Program
Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh
mahasiswa FKIP dan merupakan suatu program dalam pendidikan calon guru yang
dirancang untuk melatih mahasiswa menguasai kemamapuan keguruan yang utuh dan
berintegrasi, sehingga setelah menyelesaikan pendidikan telah siap secara
mandiri dalam mengemban tugas sebagai guru.
Program
Pengalaman Lapangan (PPL) diberikan kewajiban untuk mengikutinya, karena dalam
rangka mengaktualisasikan sejumlah ilmu yang telah didapat dibangku perkuliahan
baik secara teoritis maupun secara praktis. Mata kuliah PPL pada dasarnya
memberikan “Life Skills” bagi
mahasiswa, yaitu pengalaman belajar yang kaya dapat memperluas wawasan, melatih
dan mengembangkan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, meningkatkan keterampilan,
kemandirian, tanggung jawab dan kemampuan dalam memecahkan masalah. Program
Pengalaman Lapangan (PPL) dimulai dari tahap penyerahan di sekolah bersangkutan
pada tanggal 1 September 2011.
1.2
Tujuan
Secara
umum tujuan kegiatan PPL ini adalah melatih mahasiswa Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan serta belajar mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh
mahasiswa selama masa kuliah dengan baik dan cara belajar yang sebenarnya.
Adapun
tujuan khusus dalam kegiatan Program Pengalaman Lapangan ini adalah sebagai
berikut :
1. Mempelajari
dan mengetahui secara cermat lingkungan fisik, administrasi umum serta hubungan
social yang ada di sekolah yang mempengaruhi dan berhubungan dengan kegiatan
belajar mengajar,
2. Mampu
mengembangkan aspek pribadi dan sosial lingkungan di sekolah,
3. Dapat
menerpakan dan menguasai keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh seorang
guru,
4. Menarik
kesimpulan dari refleksi pelaksanaan dari proses menhajar dan menuangkan
refleksi dalam bentuk laporan,
5. Meningkatkan
hubungan antara FKIP UMB dengan Dinas Diknas, sekolah, dan lembaga terkait
lainnya.
1.3
Manfaat
Adapun
manfaat dari pelaksanaan PPL ini adalah :
1. Bagi
Mahasiswa
a. Memberikan
pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan pembelajaran dan kegiatan
managerial,
b. Memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat berperan sebagai motivator, dinamisatir
dan membantu pemikiran sebagai problem
solver,
c. Memperoleh
pengalaman tentang cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner sehingga
dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan pendidikan
yanag ada di sekolah,
d. Menambah
penghayatan dan pemahaman mahasiswa tentang proses pendidikan di sekolah.
2. Bagi
Sekolah
a. Ikut
andil dalam menyiapkan calon guru atau tenaga pendidik yang profesional,
b. Mendapatkan
bantuan pemikiran, ilmu dan tekonologi dalam merencanakan serta melaksanakan
pengembangan sekolah
3. Bagi
FKIP Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB)
a. Terjalinnya
kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk
pengembangan Tri Darma perguruan tinggi,
b. Memperoleh
umpan balik dari pelaksaanaan PPL di sekolah guna pengembangan kurikulum dan
iptek yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat,
c. Menambah
penghayatan dan pemahaman mahasiswa tentang lingkungan pendidikan sekolah,
d. Memberikan
pengetahuan kepada mahasiswa tentang keadaan sekolah,
e. Memperoleh
berbagai sumber belajar untuk pengembangan penelitian dan pendidikan.
BAB II
KEGIATAN OBSERVASI
Pelaksanaan observasi dilaksanakan pada minggu
pertama yang bertujuan agar mahasiswa PPL mengetahui lingkungan sekolah di
tempat pelaksanaan PPL. Dengan observasi ini, mahasiswa PPL dapat menyesuaikan
diri dengan keadaaan sekolah dan semua unsur yang terdapat dalam sekolah
sehingga terbina hubungan yang baik dan timbal balik antar sesama mahasiswa,
guru, kepala sekolah, staf tata usaha, siswa/i serta semua naggota yang ada
dalam sekolah.
Observasi dimulai sejak mahasiswa diperkenalkan dan
diserahkan secara resmi ke sekolah oleh koordinator dosen pembimbing lapangan. Dalam kegiatan ini
mahasiswa PPL melakukan observasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
kondisi sekolah. Kegiatan observasi ini berlangsung sejak tanggal 30 september
2011 sampai tanggal 30 desember 2011. Sejak mahasiswa diserahkan ke sekolah,
maka diharapkan agar diberikan bimbingan selama menjalankan Program Pengalaman
Lapangan (PPL). Hal-hal yang perlu di observasi mahasiswa PPL adalah :
2.1
Sejarah Sekolah
SMP Negeri 16 Kota
Bengkulu terletak di Jalan A. Rahman Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota
Bengkulu ini berdiri pada tanggal 5 mei 1992, dan mulai beroperasi pada tahun 1992 dengan nomor
SK 0612/03/1992. Dengan kepala sekolahnya yang pertama Bapak Ali Syahbana
mueid, S.Pd dengan masa jabatan dari tahun 1992 – 1999, dengan jumlah kelas
saat itu hanya 3 kelas, yaitu kelas 1a, 1b dan 1c. Pada tahun 1999 adanya
pergantian struktur organisasi sekolah. Dengan kepala sekolah Bapak Tapisudin,
S.Pd dengan masa jabatan dari tahun 1999 – 2002. Pada tahun 2002 kepala sekolah
dijabat oleh Khairul Jafar, S.Pd dengan masa jabatan dari tahun 2002 – 2004.
Pada tahun 2004 kepala sekolah dijabat oleh Bapak Drs. Baihaqi, M.Pd dengan
masa jabatan dari tahun 2004 -2007. Pada tahun 2007 kepala sekolah dijabat oleh
Drs. Sehmi dengan masa jabatan dari tahun 2007 – 2009. Pada tahun 2009 kepala sekolah
dijabat oleh Bapak Mambolifar, S.Pd dengan masa jabatan dari tahun 2009 – 2011.
Pada tahun 2011 hingga sekarang kepala sekolah dijabat oleh Bapak Drs. Zuhar
Suganda dengan waka kurikulum dijabat oleh beberapa orang yang mewakili setiap
bidang.
Tujuan SMP Negeri16
Kota Bengkulu berdiri seperti sekolah-sekolah lainnya yaitu ingin mendidik
siswa agar menjadi siswa yang lebih baik, siswa SMP Negeri 16 memiliki
keinginan belajar yang tinggi.
SMP N 16 telah
beberapa kali berganti kepala dari lembaga pendidikan ini, yaitu :
a. Kepala Sekolah
No
|
Nama Kepala Sekolah
|
Tahun Jabatan
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
|
Ali syabana,S.Pd
Tapisudin,S.Pd
Khairul japar,S.Pd
Drs. Baihaqi
Drs. Sehmi
Mambolifar, S.Pd
Drs. Zuhar Suganda
|
1992 – 1999
1999 – 2002
2002 – 2004
2004 – 2007
2007 – 2010
2010-2011
2011-Sekarang
|
2.2 Oganisasi Sekolah
Setiap
sekolah memiliki organisasi yang terstruktur dalam kegiatan pembelajaran. SMP
Negeri 16 Kota Bengkulu juga memiliki organisasi sekolah yang saati ini
dikepalai oleh Bapak Drs. Zuhar Suganda yang menaungi dan bertanggung jawab
atas bawahannya yang terdiri dari wakil kepala sekolah, staf, dan dewan guru,
staf Tata Usaha, siswa dan siswi serta semua unsur yang ada di sekolah
tersebut. Setiap komponen yang ada mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda sesuai dengan jabatannya seperti
yang telah tercantum dalam struktur organisasi sekolah.
1. Struktur
Organisasi SMP Negeri 16 Kota Bengkulu (terlampir)
2. Struktur
komite SMP Negeri 16 Kota Bengkulu.
3. Tugas
komite sekolah adalah membatu kegiatan sekolah.
2.3 Keadaan Fisik, Sarana dan Prasarana Sekolah
SMP
Negeri 16 Kota Bengkulu terletak di Jalan A. Rahman Kelurahan betungan
Kecamatan Selebar Kota Bengkulu terdiri dari bangunan-bangunan yang digunakan
oleh siswa maupun Guru saat kegiatan belajar mengajar.
Berikut
ini gambaran mengenai keadaan fisik, sarana dan prasarana SMP Negeri 16 Kota
Bengkulu, yaitu:
1. Denah
Sekolah (terlampir)
2. Sarana
dan Prasarana SMP Negeri 16 Kota Bengkulu
Tabel
2.1 Sarana dan Prasarana SMP Negeri 16 Kota Bengkulu
NO
|
BANGUNAN
|
KUANTITAS
|
KUALITAS
|
1
|
Ruang
Guru
|
1
buah
|
Baik
|
2
|
Perpustakaan
|
1
buah
|
Baik
|
3
|
Ruang
Belajar
|
14
ruang
|
Baik
|
4
|
Ruang
BK
|
1
Ruang
|
Baik
|
5
|
Lab.
Biologi
|
1
buah
|
Baik
|
6
|
WC
|
6
Buah
|
Baik
|
7
|
Parkir
Motor
|
1
Buah
|
Baik
|
8
|
Masjid
|
1
Buah
|
Baik
|
9
|
UKS
|
1
Buah
|
Baik
|
Selain
dari Sarana dan Prasarana diatas, SMP Negeri 16 Kota Bengkulu juga memiliki
fasilitas olahraga yang digunakan oleh siswa untuk menyalurkan bakatnya di
bidang olahraga. Fasilitas tersebut antara lain :
Tabel
2.2 Fasilitas Olahraga SMP Negeri 16 Kota Bengkulu
NO
|
FAS. OLAHRAGA
|
KUANTITAS
|
KUALITAS
|
1
|
Lap.
Bola Voli
|
1
Buah
|
Baik
|
2
|
Lap.
Futsal/ Upacara
|
1
buah
|
Baik
|
a. Jenis-jenis Banguanan di Lingkungan Sekolah
1. Perpustakaan
Jenis kuantitasnya : 1 ruangan
Kualitasnya : Baik
BUKU PELAJARAN
|
JUMLAH
|
|||
NAMA BUKU
|
UNTUK KELAS
|
|||
I
|
II
|
III
|
||
PKN
|
154
|
84
|
75
|
313
|
Agama
|
83
|
55
|
61
|
259
|
Bahasa Indonesia
|
93
|
92
|
89
|
274
|
Sejarah Nasional
|
104
|
104
|
104
|
312
|
Bahasa Inggris
|
81
|
81
|
81
|
243
|
Penjas
|
54
|
66
|
65
|
185
|
Matematika
|
139
|
139
|
138
|
416
|
IPA Fisika
|
156
|
156
|
154
|
466
|
IPA Biologi
|
156
|
156
|
156
|
468
|
IPS Ekonomi
|
104
|
103
|
103
|
310
|
IPS Sejarah
|
102
|
102
|
102
|
306
|
IPS Geograpi
|
157
|
155
|
156
|
468
|
Pendidikan Seni
|
-
|
-
|
-
|
10
|
Mulok
|
2
|
3
|
3
|
8
|
Fiksi
|
-
|
-
|
-
|
310
|
Non fiksi
|
-
|
-
|
-
|
300
|
Lain-lain
|
-
|
-
|
-
|
200
|
Penunjang
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2. Ruang Laboratorium
Jenis kuantitasnya : 1 ruangan
Kualitasnya : Baik
Ruang Laboratorium
|
Kondisi
|
Jum
|
Ket
|
|||
B
|
BR
|
RMD
|
RB
|
|||
Lab IPA
|
1
|
|
|
|
1
|
|
Lab Kimia
|
|
|
|
|
|
|
Lab Biologi
|
|
|
|
|
|
|
Lab Fisika
|
|
|
|
|
|
|
Lab Bahasa
|
|
|
|
|
|
|
Lab TIK
|
1
|
|
|
|
1
|
|
Ket
B : Baik
RR : Rusak Ringan
RMD : Rusak Masih Dapat Diperbaiki
RB : Rusak Berat
3. Ruang Tata Usaha
Jenis kuantitasnya : 1 ruangan
Kualitasnya : Baik
Ruang Tata Usaha
|
Kondisi
|
Jum
|
Ket
|
|||
B
|
BR
|
RMD
|
RB
|
|||
Komputer
|
4
|
|
|
|
4
|
|
Mesin Tik
|
3
|
|
2
|
|
5
|
|
Mesin stensil
|
1
|
|
|
|
1
|
|
Brankas
|
|
|
|
|
|
|
OHP
|
1
|
|
|
|
1
|
|
Telpon
|
1
|
|
|
|
1
|
|
Televisi
|
|
|
|
|
|
|
Tape
|
|
|
|
|
|
|
Ket
B : Baik
RR : Rusak Ringan
RMD : Rusak Masih Dapat Diperbaiki
RB : Rusak berat
4. Ruangan UKS
Jenis kuantitasnya : 1 ruangan
Kualitas :
Baik
5. Ruangan kepala
sekolah
Jenis kuantitasnya : 1 ruangan
Kulaitas :
Baik
6. Ruangan Guru
Jenis kuantitasnya : 1 ruangan
Kualitas :
Baik
7. Ruangan kelas
Jenis kuantitasnya : 14 ruangan
-
Kelas VII : 5
ruangan (A-E)
-
Kelas VIII : 5 ruangan (A-E)
-
Kelas IX : 4
ruangan (A-D)
8. Ruangan BK
Jenis kuantitasnya : 1 ruangan
Kualitas :
Baik
8. Ruangan BK
Jenis kuantitasnya : 1 ruangan
Kualitas :
Baik
9. Mushollah
Jenis kuantitasnya : 1 Gedung
Kualitas :
Baik
10. Kantin
Jenis kuantitasnya : 6 ruangan
Kualitas :
Baik
11. WC Guru
Jenis kuantitasnya : 1 ruangan
Kualitas :
Baik
12. WC Siswa
Jenis kuantitasnya : 4 ruangan
Kualitas :
Baik
13. Ruangan Ganti
Pakaian
Jenis kuantitasnya : 3 ruangan
Kualitas :
Baik
14. Rumah Penjaga
Sekolah
Jenis kuantitasnya : 1 rumah
Kualitas :
Baik
15. Gudang
Jenis kuantitasnya : 1 ruangan
Kualitas :
Baik
2.4
Keadaan
Lingkungan Sekolah
Keadaan
sekolah SMP Negeri 16 kota Bengkulu dikelilingi oleh rumah warga yang tinggal
di sekitar sekolah tersebut dan terletak agak jauh dari keramaian kota sehingga
siswa dapat belajar dengan tenang tanpa ada gangguan dan kebisingan dari suara
kendaraan.
Jenis bangunan yang mengelilingi Sekolah
a.
Letak
Sebelah Utara :
Kebun Masyarakat
Sebelah Selatan :
Jalan
Sebelah Barat :
Kebun masyarakat
Sebelah timur :
Perumahan Masyarakat
b.
Luas
Luas Tanah :
9003 m2
Luas Bangunan :
2848 m2
Luas Kebun :
1300 m2
c.
Kondisi Lingkungan
Sekolah
Ruang Guru :
kondisi baik
Ruang kepala Sekolah :
kondisi baik
Ruang Tata Usaha :
kondisi baik
Ruang BK :
kondisi baik
Ruang UKS :
kondisi baik
Ruang Ibadah :
kondisi baik
Ruang Kelas :
kondisi baik
Ruang Lab Biologi/Fisika :
kondisi baik
Ruang Laboratorium IPA :
kondisi baik
Ruang Lab Komputer :
kondisi baik
Ruang Perpustakaan :
kondisi baik
Gudang : kondisi baik
WC :
kondisi baik
2.5
Kurikulum
dan evaluasi
1.
Isi dan Tujuan Kurikulum
Kurikulum
adalah perangkat mata pelajaran yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara
pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta
pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata
pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang
pendidikan tersebut. Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya diseuaikan dengan
maksud dan tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini
dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang
dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.
Pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP) yang beragam pada mengacu pada
standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses,
kompetensi kelulusan, tenaga pendidikan, sarana dan prasarana pengelolaan,
pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari standar delapan standar nasional
pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
merupakan acuan utama bagi pendidikan dalam pengembangan kurikulum.
Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini telah diterapkan di SMP Negeri 16 Kota
Bengkulu. Dalam penyusunan kurikulum ini dapat memberikan kesempatan peserta
didik untuk :
a.
Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b.
Belajar untuk memahami dan menghayati,
c.
Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
d.
Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain,
e.
Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses
belajar yang aktif, kreatif, dan
menyenangkan.
Tujuan
penyusunan KTSP ini menjadi acuan bagi satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTS/SMPLB,
SMA/MA/SMALB dan SMK/MAK dalam pnyusunan dan pengembangan kurikulum yang akan
dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan.
Evaluasi
Evaluasi
atau penilaian merupakan suatu proses untuk menentukan nilai belajar siswa
melalui kegiatan penilaian dan menentukan hasil belajar. Penilaian juga dapat
diartikan sebagai serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan
menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan
secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna
dalam pengambilan keputusan.
Penilaian
pencapaian kompetensi dasar dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes dan
non tes, baik dalam bentuk tes tertulis maupun lisan, pengalaman kinerja,
pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek, produk, dan
penilaian diri.
Penilaian
di SMP Negeri 16 Kota Bengkulu dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
a. Penilaian
diarahkan untuk mengukur kecapaian kompetensi,
b. Penilaian
menggunakan acuan kriteria yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta
didik setelah mengikuti proses pembelajaran dan bukan untuk menentukan posisi
seseorang dalam kelompoknya,
c. Sistem
yang direncanakan adalah system penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan
dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dinalisis untuk
menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum dimiliki serta
untuk mengetahui kesulitan siswa,
d. Hasil
penilaian dianalisis untuk menetukan tindak lanjut. Tindak lanjut dapat berupa
perbaikan proses pembelajaran berikutnya. Program remedial bagi peserta didik
yang pencapaian kompetensinya dibawah kriteria ketuntasan dan program pengayaan
bagi peserta didik yang telah mencapai criteria ketuntasan.
a. Cara pelaksanaan Ujian
1.
Ulangan harian
- Pelaksanaan ulangan
harian dilakukan setelah salah satu atau
kompetensi dasar
- Setiap pelaksaan ujian
diikuti dengan pemberian tugas yang berhubungan dengan pokok bahasan
- Bentuk pemberian tugas
antara lain : menjawab soal, melakukan praktek,atau diskusi
2.
Ulangan
umum
- Pelaksanaan ulangan umum dilakukan pada setiap
akhir semester
- Porsi bahan setiap ulangan umum semester
disesuaikan dengan materi yang diajarkan
pada semester tersebut
b. Cara penilaian Ujian
1. Ulangan harian
Penilaian ulangan harian sesuai dengan skor oleh guru
bidang masing-masing
2. Ulangan Umum
- Nilai ulangan umum ( NU) menjadi salah satu
komponen penentuan nilai rapot
Ket:
RT :
rata-rata nilai tugas
RUH :rata-rata nilai ulangan harian
NTS : nilai
tengah semester
NS :
nilai semester
|
60% [(RT+RUH)] + 40%[(NTS+NS)]
2 2
c. Cara penentuan kenaikan
kelas
Siswa dinyatakan naik
kelas dengan kriteria sebagai berikut :
1) Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan 2
semester
2) Tidak memproleh nilai dibawah kriteria ketuntasan
minimal
3) Bila terdapt nilai dibawah KKM (kreteria
ketuntasan minimal) min 3
2.6
Kegiatan
ekstrakulikuler
Untuk menunjang
prestasi siswa dalam belajar maka diadakan kegiatan ekstrakuriler setelah
selesai jam pelajaran yaitu sore hari jam 15.00-17.00 wib :
1. Pakibraka
2. Seni budaya
3. PMR
4. Pramuka, dan
5. PKS
6. Volly ball
7. Futsal/Sepak
bola
2.7
Tata
Usaha
Di
SMP Negeri 16 Kota Bengkulu, yang mengurusi dalam bidang keTata Usahaan , yaitu
:
Tabel
2.3 Tata Usaha SMP Negeri 16 Kota Bengkulu
NO
|
NAMA
|
TAHUN JABATAN
|
1
|
Zailan.
B.
|
2007
- Sekarang
|
2
|
Yusmiati
|
1992
- 2001
|
3
|
Salikin
|
2001
-2007
|
2.8
Guru
/ Tenaga Pengajar
Jumlah
guru/ tenaga pengajar di SMP Negeri 16 Kota Bengkulu sebanyak 37 orang yang
seluruhnya merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan hanya sebagian kecil saja
yang belum menjadi PNS. Guru-guru yang mengajar
di SMP Negeri 16 Kota Bengkulu ini adalah rata-rata lulusan dari
fakultas keguruan di Indonesia. Daftar nama guru/ tenaga pengajar di SMP Negeri
16 Kota Bengkulu (terlampir).
1. Guru
a. Jumlah guru seluruhnya : (data terlampir)
- Guru tetap = 37 orang
- GTT =
2 orang
2.9
Siswa
Tabel 2.4 Jumlah Siswa periode 2008/2009 – 2011/2012
SMP Negeri 16 Kota Bengkulu
Tahun
Ajaran
|
Jumlah
Pendaftar
|
Kelas
VII
|
Kelas
VIII
|
Kelas
IX
|
|||
Jumlah
siswa
|
Jumlah
Ruang
|
Jumlah
siswa
|
Jumlah
Ruang
|
Jumlah
siswa
|
Jumlah
Ruang
|
||
2008/2009
|
160
|
160
|
4
|
147
|
3
|
130
|
3
|
2009/2010
|
146
|
146
|
3
|
156
|
4
|
170
|
5
|
2010/2011
|
180
|
180
|
5
|
145
|
4
|
155
|
4
|
2011/2012
|
139
|
139
|
5
|
185
|
5
|
133
|
4
|
1. Jumlah
siswa keseluruhan
Tahun 2009 : 463 siswa
Tahun 2010 : 472 siswa
Tahun 2011 : 452 siswa
2.
Jumlah siswa per kelas tahun 2011
Kelas VII : 138 siswa
Kelas VIII : 181 siswa
Kelas IX : 133 siswa
NO
|
KELAS
|
LAKI-LAKI
|
PEREMPUAN
|
JUMLAH
|
1
|
VII A
|
12
|
16
|
28
|
2
|
VII B
|
14
|
14
|
28
|
3
|
VII C
|
12
|
15
|
27
|
4
|
VII D
|
13
|
15
|
28
|
5
|
VII E
|
13
|
14
|
27
|
6
|
VIII A
|
17
|
17
|
36
|
7
|
VIII B
|
18
|
19
|
37
|
8
|
VIII C
|
18
|
18
|
36
|
9
|
VIII D
|
17
|
22
|
39
|
10
|
VIII E
|
19
|
18
|
37
|
11
|
IX A
|
18
|
14
|
32
|
12
|
IX B
|
21
|
13
|
34
|
13
|
IX C
|
20
|
15
|
35
|
14
|
IX D
|
18
|
14
|
32
|
3. Persentase dan Jumlah siswa yang lulus
a. Tahun 2009
Siswa yang lulus : 87,50 %
b. Tahun 2010
Siswa yang lulus : 100 %
c. Tahun 2011
Siswa yang lulus : 98,58 %
4. Rata-rata Nilai UN Kelulusan
a. Tahun 2009
Rata-rata Nilai UN : 25,77
b. Tahun 2010
Rata-rata Nilai UN : 25,77
c. Tahun 2011
Rata-rata Nilai UN : 28,57
ii.
Rata-rata Nilai UN setiap Mata Pelajaran
a. Tahun 2008-2009
Bahasa Indonesia : 6, 78
Bahasa Inggris : 5, 66
Matematiaka : 6, 91
IPA : 6, 42
b. Tahun 2009-2010
Bahasa Indonesia : 6,78
Bahasa Inggris : 5,66
Matematiaka : 6,91
IPA : 6,42
c. Tahun 2010-2011
Bahasa Indonesia : 9,20
Bahasa Inggris : 9,25
Matematiaka : 9,50
IPA : 9,60
iii.
Cara penerimaan siswa baru
Dalam penerimaan siswa
baru sudah mengunakan uji seleksi UN SD. Di mana telah menggunakan PSB online
iv.
Cara penempatan siswa di kelas
Dalam hal ini penempatan
siswa di kelas masi sistem acak.
2.10
Interaksi
Sosial
1. Hubungan Guru-Guru
1.
Kekeluargaan
2.
Harmonis
2. Hubungan guru siswa
1.
Kekeluargaan
2.
Adanya hubungan komonikasi yang baik
3. Hubungan siswa- siswa
1.
Kekeluargaan
2.
Terjalin dengan baik, saling membantu satu sama
lain
4. Hubungan guru pegawai
1.
Kekeluargaan
2.
Saling membantu di dalam melaksanakan pekerjaan
.
2.11
Hubungan
Masyarakat
·
Cara
sekolah mengadakan hubungan dengan masyarakat atau orang tua wali
Salah
satu cara yang dilakukan sekolah didalam mengadakan hubungan masyarakat adalah khususnya
orang tua wali siswa yaitu dengan mengadakan rapat mengenai kegiatan yang akan
dilakukan oleh sekolah seperti SPP dan rapat komite.
2.12
Tata
Tertib
A. Untuk Siswa
TATA TERTIB SISWA SMP N 16
KOTA BENGKULU
1. Sikap Siswa
1.
Bertaqwa
kepada Tuhan yang maha Esa
2.
Hormat
terhadap guru,orang tua dan orang lain
3.
Jujur,
pumya sifat toleransi, penuh pengendalian diri serta tenggang rasa
4.
Menjunjung
tinggi serta menjaga nama baik sekolah dan keluarga
5.
Selalu
memupuk jiwa kesatuan dan persatuan berdasarkan azas kekeluargaan
6.
Cinta
terhadap ilmu dan rajin belajar.
2. Kewajiban Siswa
1.
Siswa
sudah hadir 10 menit sebelum pelajaran dimulai
2.
Siswa
yang melaksanakan piket sekolah ataupun lingkungan sudah hadir 20 menit sebelum
pelajaran dimulai, dan melaksanakan kebersihan kelas.sekitar kelas atau
lingkungan sekolah.
3.
Siswa
yang hadir terlambat,melapor ke guru piket dulu sebelum masuk kekelas
4.
Siswa
harus memakai seragam sekolah dan kelengkapanya, yaitu senin sampai selasa
putih biru, rabu sampai kamis baju batik, sepatu dan talinya hitam, kaos kaki
putih, jumat pakaian muslim, dan sabtu pakaian pramuka.
5.
Siswa
harus mengikuti upacara bendera setiap
hari senin dan hari besar lainnya yang ditentukan oleh sekolah, dengan
berpakaian lengkap dan rapi.
6.
Siswa
harus mengikuti senam kesegaran jasmani sabtu dan memakai seragam olahraga.
7.
Siswa
harus memelihara ketenangan kelas dan semangat belajar baik pada jam belajar
maupun di luar jam belajar.
8.
Siswa
harus menjaga dan memelihara keselamatan barang-barang milik sekolah yang
digunakan seperti meja kursi, perpustakaan, alat labor, dan apabila rusak harus
menggantinya.
9.
Siswa
harus mengikuti kegiatan sekolah baik Intrakulikuler maupun Ekstrakulikuler
(untuk kegiatan ekstra kulikuler minimal satu)
10. Siswa harus menjaga keamanan, ketertban, kebersihan,
keindahan, kekeluargaan dan kerindangan disekolah.
11. Siswa harus mentaati tata tertib sekolah
12. Siswa harus melapor ke guru piket bila terjadi
permasalahan atara siswa, siswa dengan masyarakat di lingkungan sekolah.
13. Bagi yang piket harus berkewajiban
a.
Menyediakan
alat-alat pelajaran yang di perlukan dan bertanggung jawab atas keselamatan
alat-alat tersebut.
b.
Memelihara
kebersihan kelas dan halaman sekolah,
c.
Membuka
jendela kelas menjelang pelajaran dimulai dan menutup kembali setelah pelajaran
selesai.
14. Siswa wajib memberi tahu atau mengirim surat pada guru
piket atau wali kelas bila tidak dapat hadir karena sakit atau izin dengan
sepengetahuan orang tua atau wali.
15. Siswa yang akan meninggalkan kelas/sekolah wajib pada jam pelajaran harus meminta izin
terlebih dahulu kepada guru atau guru piket.
16. Siswa harus melapor kepada guru piket bila bertamu,dan
tempat menerima tamu bagi siswa di ruang guru atau BP.
17. Pada waktu istirahat siswa tidak boleh meninggalkan
halaman sekolah tanpa seizin guru piket.
18. Jika jam pelajaran kosong, siswa segera melapor kepada
guru piket atau tidak diperbolehkan keluar kelas.
19. Siswa tidak diperbolehkan pulang sebelum pelajaran
selesai, kecuali mendapat izin dari guru piket.
20. Siswa tidak boleh berandalan atau memakai perhiasan berlebihan.
21. Siswa tidak diperbolehkan berambut tidak beraturan serta
menggunakan cat rambut.
22. Siswa putra tidak diperbolehkan berambut gondrong
23. Siswa tidak diperbolehkan membawa, mengedarkan ataupun
menggunakan senjata tajam, Narkoba (narkotika dan obat-obatan terlarang, minuman
keras, rokok, rambut panjang, dan lain-lain) yang mengganggu kelancaran proses
belajar mengajar secara baik.
24. Siswa dilarang makan dan minum diruang kelas.
25. Siswa dilarang berkelahi baik atar sesama siswa SMP N 16
Kota Bengkulu dengan siswa lain atau dengan masyarakat (termasuk tawuran).
26. Siswa tidak di perbolehkan memakai kaos oblong/kaos
berlengan dan topi bukan atribut sekolah.
27. Siswa tidak diperbolehkan memakai sendal ( sepatu sandal)
seperti carfil, neekerman dan sejenisnya.
28. Siswa laki-laki tidak dibenarkan memakai kalung,
anting-anting , gelang ataupun cincin.
29. Siswa tidak dibenarkan membuang air atau berludah di
sembarang tempat.
30. Siswa tidak dibenarkan membuang sampah di sembarang
tempat.
31. Siswa tidak dibenarkan mencoret dinding, tembok, meja,
kursi, dan barang milik sekolah lainnya.
32. Siswa tidak dibenarkan mencuri atau terlibat pada tindak pencurian.
33. Siswa tidak dibenarkan melakukan tindak tercela yang bisa
merusak nama baik diri sendiri atau keluarga dan sekolah.
B. Untuk Guru dan Pegawai
TATA
TERTIB UNTUK GURU DAN PEGAWAI
1. Jam
kerja hari senin dimulai pukul 07.20 wib sampai pukul 14.00 wib kecuali
2. Hari
selasa sampai hari kamis dimulai pukul 07.30wib
pulang pukul 12.40 wib
3. Hari
jum’at pukul 07.25 wib sampai dengan 11.00 wib
4. Hari
sabtu pukul 07.25 wib sampai pukul 12.40 wib
5. Menandatangani
daftar hadir pukul 07.20 wib sampai dengan pukul 08.00 wib dan absen pulang
pada jam pulang.
6. Bila
berhalangan hadir harus memberi kabar tertulis atau lisan, sakit lebih dua hari
melampirkan keterangan dokter atau perawat.
7. Guru
tidak hadir wajib melampirkan tugas untuk siswa
8. Masuk
/keluar harus tepat waktu
9. Guru
piket dan wali kelas mengatur siswa bertugas piket di lingkungan sekolah untuk
mengatur kerapian, keindahan dan kebersihan sekolah.
10. Pegawai
tata usaha wajib membantu siswa dan guru dalam menyampaikan bahan pelajaran
yang diperlukan secara administrasi.
11. Harus
dapat menjaga martabat PNS dan nama baik unit kerja dimanapun berada
12. Guru
dan pegawai harus dapat menciptakan hubungan yang baik antara sesama dalam
mencapai kerjasama yang harmonis.
13. Guru
dan pegawai, tata usaha harus hadir setiap sabtu pukul 07.30 wib guna mengikuti
program sehat.
14. Program
kerja guru dan tata usaha di tanda tangani atasan langsung minggu / bulan
pertama setiap satu semester.
15. Guru
yang masuk kelas melaksanakan PM untuk koordinasi dengan ketua kelas mengisi
“scord card ‘ kartu kendali.
16. Wajib
melaksanakan pembinaan pengembangan diri siswa.
17. Setiap
minggu pada hari senin semua perkembangan wajib dilaporkan keurusan
masing-masin sebagai proses report.
18. Setiap
TU dan Guru membuat rencana mingguan dan bulanan dan melaporkan program secara
berkala.
BAB III
KEGIATAN PENGABDIAN
3.1
Jenis Kegiatan Pengabdian
Pelaksanaan
kegiatan pengabdian dilakukan setelah mahasiswa melakukan observasi dan diskusi
dengan pihak sekolah. Kegiatan pengabdian yang dapat dilakukan mahasiswa di
sekolah antara lain: membantu sekolah dalam pengelolalaan taman, serta kegiatn-kegiatan lain di luar
tugas pokok seorang guru.
Adapun
kegiatan pengabdian yang dilakukan antara lain :
1. Membantu
guru piket,
2. Mengisi
jam pelajaran yang kosong,
3. Mengikuti
kegiatan rutin SMP Negeri 16 Kota Bengkulu , yaitu upacara bendera dan sapa
pagi,
4. Membatu
meningkatkan kedisiplinan siswa, antara lain menyuruh siswa untuk memungut
sampah yang ada disekitar sekolah dan selalu bersalaman jika bertemu guru atau
pegawai lain,
5. Membantu
membuat papan Daftar Urut Kepegawaian di ruang Tata Usaha,
6. Membantu
membuat papan struktur kepemimpinan BK di ruang BK,
7. Membantu
membuat papan jadwal KBM di bagian kurikulum,
8. Membantu
menanam jeruk kalamansi dalam rangka membantu salah satu program walikota dalam
melestarikan jeruk kalamansi,
9. Membuat
tiang bendera di depan kantor SMP Negeri 16 Kota Bengkulu.
3.2
Tujuan
Kegiatan
Tujuan
umum pengabdian adalah untuk memberikan latihan bagi mahasiswa sebagai calon
guru agar mampu melakukan kegiatan mengajar, tugas-tugas guru dan non keguruan
lain. Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian yang dilakukan di SMP Negeri 16
Kota Bengkulu adalah sebagai berikut :
1. Mengenal
dan mempelajari sevara cermat lingkungan fisik, kegiatan akademik.
2. Menjaga
kebersihan dan kerapian sekolah,
3. Menguasai
berbagai keterampilan mengajar,
4. Menguasai
berbagai keterampilan dalam mengatasi berbagai permasalahan yang muncul di
lingkungan sekolah,
5. Mampu
menerapkan berbagai keterampilan professional keguruan secara urut dan terpadu
dalam situasi nyata,
6. Mampu
mengembangkan aspek pribadi dan social di lingkungan sekolah,
7. Mampu
menarik kesimpulan dan refleksi pelaksanaan proses mengajar dan menuangkan hasil
refleksi dalam bentuk laporan.
3.3
Program
Kerja PPL
3.3.1
Administrasi
Sekolah
Dalam kegiatan administrasi sekolah,
mahasiswa PPL melakukan kegiatan sebagi berikut :
1. Membantu
pekerjaan dewan guru,
2. Membantu
pekerjaan staf TU,
3. Membantu
pekerjaan di BK,
4. Membantu
pekerjaan di UKS.
3.3.2
Lingkungan
Sekolah
Dalam pengelolaan lingkungan sekolah,
mahasiswa PPL melakukan kegiatan sebagai berikut :
1. Membantu
menanam jeruk kalamansi dalam rangka membantu program walikota,
2. Membuat
tiang bendera di depan kantor guru,
3. Memungut
sampah yang ada disekitar sekolah.
3.4
Hasil
Program Kerja PPL
Program
kerja adalah rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan oleh peserta PPL selama
pelaksanaaan Program Pengalaman Lapangan di Sekolah yang bersangkutan. Adapun
program kerja peserta PPL di SMP Negeri 16 Kota Bengkulu seperti yan terlampir
di atas telah berhasil dilaksanakan dengan baik.
BAB IV
KEGIATAN PENGALAMAN MENGAJAR
Kegiatan pelaksanaan PPL di SMPN 16 Kota Bengkulu,
pelaksanaan penyerahan dilakukan pada tanggal 30 September 2011. Pada minggu
pertama PPL, peserta PPL melakukan kegiatan berupa observasi yang meliputi
observasi fisik maupun nonfisik. Observasi fisik meliputi pengenalan terhadap
fasilitas dan lingkungan sekolah, sedangkan observasi nonfisik meliputi interaksi
sosial antara sesama guru, guru dan pegawai sekolah, guru dengan siswa, serta
pegawai dengan siswa. Tujuan observasi tersebut adalah :
1.
Mahasiswa
dapat mengenal lingkungan tempat mahasiswa praktek,
2.
Mahasiswa
dapat beradaptasi dan menjalin komunikasi dengan pihak yang ada di sekolah,
3.
Mahasiswa
mendapatkan informasi yang berkaitan dengan keadaan fisik sekolah, kegiatan
ekstrakurikuler, dan hubungan sosial yang ada di dalam lingkungan sekolah.
Berkaitan dengan observasi tersebut, maka sangat
perlu diadakan pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan cara
pengamatan dan wawancara terhadap pihak-pihak yang berkaitan.
Kegiatan praktek mengajar dilakukan dalam 2 tahap
yaitu tahap observasi kegiatan belajar mengajar dan tahap kegiatan praktek
mengajar. Kedua tahap tersebut adalah sebagai berikut :
4.1 Tahap Observasi
Agar mahasiswa sebagai calon guru mengenal
lingkungan sekolah tempat mahasiswa PPL maka perlu diadakan pelaksanaan
observasi atau pengenalan lapangan sehingga mahasiswa sebagai calon guru dapat
menguasai diri dan merasa aman di sekolah. Kegiatan pengenalan lapangan ini
dilakukan pada minggu pertama pelaksanaan PPL yang meliputi observasi fisik
yang ada di lingkungan SMPN 16 Kota Bengkulu.
Selama kegiatan pengenalan lapangan ini, praktikan mendapatkan
informasi yang diperoleh dari wawasan maupun data-data yang sudah ada di
sekolah. Informasi-informasi yang didapat tersebut antara lain :
1.
Keadaan
fisik sekolah,
2.
Keadaan
lingkungan sekolah,
3.
Fasilitas
sekolah yang meliputi jenis, kualitas dan kuantitasnya,
4.
Jumlah
guru, jumlah staf tata usaha, jumlah siswa, jumlah kelas dan jumlah siswa
perkelas,
5.
Interaksi
sosial antara guru-guru, guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan hubungan
semua personil di SMPN 16 Kota Bengkulu,
6.
Tata
tertib meliputi tata tertib untuk siswa, guru dan pegawai lainnya,
7.
Perangkat
mengajar yang terdiri dari kurikulum, satuan pelajaran Rencana Pelaksaaan
Pembelajaran (RPP), buku-buku sumber dan alat-alat evaluasi,
8.
Kegiatan
akademik.
Selain kegiatan di atas, praktikan juga melaksanakan
observasi kelas dengan melihat atau mengamati guru pamong mengajar di kelas.
Pengamatan ini adalah hal penting bagi praktikan sebagai bekal untuk melakukan
praktik mengajar di kelas pada saat terbimbing, mandiri bahkan sampai ujian
praktik.
4.1.1 Observasi Lapangan
Kegiatan observasi lapangan atau pengamatan langsung
yang dilakukan di SMPN 16 Kota Bengkulu meliputi aspek lingkungan fisik
sekolah, kegiatan akademik dan hubungan sekolah. Kegiatan observasi ini
dilakukan selama satu minggu terhitung sejak mahasiswa diperkenalkan dan
diserahkan secara resmi ke sekolah oleh koordinator dosen pembimbing lapangan
yaitu pada tanggal 30 Agustus sampai 9 oktober 2011.
4.2.2 Observasi Kelas
Setelah melakukan kegiatan observasi lapangan,
mahasiswa praktikan melakukan observasi kelas yang bertujuan untuk mengetahui
kondisi kelas dan kondisi siswa yang akan dipegang oleh mahasiswa praktikan PPL
berlangsung. Mahasiswa diberi kepercayaan oleh guru pamong untuk memegang kelas
VIII B, VIII C, VIII D dan VIII E.
Observasi kelas dilakukan selama satu minggu dan
hasil observasi kelas tersebut adalah siswa-siswi kelas VIII dikategorikan
siswa yang mempunyai kemampuan baik. Ini dapat dilihat dari kegiatan mengajar
di kelas. Siswa-siswinya bersifat kritis dan selalu ingin tahu. Apabila ada
yang belum mengerti mereka langsung bertanya sehingga ada interaksi antara
siswa dan guru. Tetapi kadang sulit diatur karena sifat kekanak-kanakan mereka
yang minta perhatian. Walaupun demikian mereka patuh dan menghargai guru.
4.2 Tahap Praktek Mengajar
Proses belajar mengajar tidak lepas dari interaksi
antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa, dan siswa dengan lingkungannya.
Dengan belajar diharapkan ada suatu perubahan tingkah laku siswa kearah yang
lebih positif.
Mahasiswa praktik di SMPN 16 Kota Bengkulu
mendapatkan kepercayaan untuk mengajar di kelas VIII B, VIII C, VIII D dan VIII
E.
Dalam proses belajar mengajar ada beberapa persiapan
yang harus dilakukan yaitu :
a. Persiapan
Mental
Persiapan mental dalam mengajar di depan kelas
merupakan faktor penentu bagi keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar,
karena persiapan mental memberi pengaruh pada terciptanya sistem belajar
mengajar yang efektif da efisien.
b. Persiapan
Bahan Pelajaran
Dalam hal ini Kami sebagai mahasiswa PPL sebelum
menyajikan materi pelajaran di dalam kelas harus terlebih dahulu membuat Satuan
Pelajaran (SP) dengan bimbingan guru pamong.
c. Alat-alat
Peraga
Disamping mempersiapkan satuan pengajaran, materi
pelajaran yang memerlukan penjelasan yang lebih mendalam atau terperinci dalam
memudahkan penyampaiannya dan mempermudah murid-murid untuk menerima pelajaran
tersebut, maka dibutuhka alat peraga yang menunjang dan relevan dengan materi
yang diajarkan.
d. Persiapan
Metode Pengajaran
Didalam memilih metode harus disesuaikan dengan
kondisi kelas dan materi yang aka disampaikan. Jadi sebelum kita menggunakan
metode terlebih dahulu kita seleksi sebelumnya.
Maka tahap praktek mengajar praktikan
mengaplikasikan dan mengombinasikan apa yang telah didapat secara teori maupun
praktek kedalam proses belajar mengajar. Tahap praktek mengajar sebagai berikut
:
1.
Tahap
Pembukaan
Pada
tahap ini hal-hal yang diamati adalah :
a.
Ketika
awal masuk kelas yang dikerjakan guru adalah :
1)
Mengucapkan
salam,
2)
Menertibkan
siswa dan suasana kelas,
3)
Mengabsen
siswa,
4)
Memotivasi.
b.
Guru
membuka pelajaran dengan cara :
1)
Menyampaikan
materi pelajaran yang sudah dipelajari minggu lalu,
2)
Guru
member pertanyaan mengenai pelajaran yang sudah dipelajari atau apersepsi,
3)
Guru
memberi materi terlebih dahulu dengan menyampaikan tema pokok bahasannya,
4)
Tahap
pembukaan ini berlangsung kurang lebih 10 menit,
5)
Pada
tahap ini perhatian siswa terfokus pada guru yang menjelaskan pelajaran.
2.
Tahap
Penyajian Materi
a.
Bagaiman
cara guru menyajikan pokok pembelajaran :
1)
Guru
menyampaikan materi sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
2)
Guru
menyampaikan tema dan pokok bahasan selanjutnya guru menjelaskan materi yang
akan disampaikan dan mengaitkan konsep-konsep atau materi-materi kedalam
kehidupan nyata.
b.
Bagaimana
situasi kelas selama pelajaran itu berlangsung :
Selama
pelajaran itu berlangsung, ada beberapa hal yang terjadi, antara lain :
1)
Apabila
ada siswa yang kurang mengerti dengan pelajaran yang disampaikan, maka siswa
tersebut bertanya,
2)
Jika
siswa mendapat kesulitan maka guru member penjelasan lagi kepada siswa,
3)
Apabila
ada siswa yang mengganggu d kelas atau membuat keributan di kelas, guru
menyuruh siswa mengerjakan tugas yang telah diberikan.
c.
Memberikan
kesempatan kepada siswa untuk Tanya jawab :
Biasanya
guru member suatu pertanyaan, seandainya ada tiga pertanyaan, berarti ada tiga
siswa yang menjawab pertanyaan, apabila dari ketiga siswa tersebut tidak bisa
menjawab, maka diberi kesempatan pada siswa yang lain untuk menjawab.
d.
Secara
umum bagaimana perhatian siswa terhadap pelajaran yang disajikan guru :
Selama
pelajaran berlangsung, siswa termotivasi untuk mengikuti pelajaran dan pusat
perhatian siswa tertuju pada guru yang sedang menyampaikan materi, jika siswa
tidak mengerti atau paham maka siswa akan bertanya.
3.
Tahap
Penutup
Hal
hal yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri pelajaran adalah sebagai berikut
:
1)
Guru
bertanya kembali mengenai materi yang telah dipelajari,
2)
Guru
membimbing siswa untuk membimbing pelajaran,
3)
Memberikan
evaluasi atau PR,
4)
Melalui
evaluasi tersebut guru dapat menilai hasil belajar siswa,
5)
Mengakhiri
dengan mengucapkan salam.
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
secara mandiri dilakukan selama kurang
lebih 2 bulan, dimana mahasiswa praktikan bertanggung jawab terhadap kelas yang
diberikan kepadanya. Hal ini bertujuan agar kami mampu beradaptasi dengan
seluruh siswa di kelas tersebut, khususnya kelas VIII serta bertanggung jawab
di kelas tersebut. Dengan system ini, praktikan memaksimalkan kemampuannya
dalam mengolah elas tersebut serta dapat mengevaluasi hal-hal yang berhubungan
dengan KBM secara kontinu.
Pada tahap kegiatan mengajar, praktikan
diharuskan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berguna sebagai
pedoman dalam mengajar di kelas. Hal ini harus diperhatikan oleh praktikan agar
kegiatan belajar mebgajar dapat mencapai tujuan yang telah direncanakan.
4.3 Tahap Ujian Praktek
Tahap ujian praktek dilaksanakan apabila penilaian
DPL dan guru pamong bahwa mahasiswa praktikan sudah layak untuk ujian dengan
ketentuan mahasiswa tersebut telah melakukan belajar mengajar di kelas sebanyak
8 kali pertemuan. Materi yang akan diajarkan saat ujian merupakan materi
lanjutan. Sebelum ujian praktek dilakukan, mahasiswa praktikan harus
menyerahkan rencana pembelajaran dan jadwal ujian pada DPL dan guru pamong.
Ujian dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan pada tanggal 25 November 2011
sampai 2 Desember 2011, dengan jadwal ujian sebagai berikut :
Tabel 4.1 Jadwal Ujian PPL Jurusan Bahasa Inggris
SMP Negeri 16 Kota Bengkulu.
No
|
Nama
Praktikum
|
Nama
pamong
|
Waktu
|
Kelas
|
1
|
Supriadi Hartoyo
NPM 0821110093
|
Romli, A.Md
NIP. 196605271989031004
|
08.10 – 09.30
|
VII C
|
2
|
Jon Sastro
NPM 0821110047
|
Dwi Nur Suprapti, A.Md
NIP. 195608221979032005
|
09.45 – 11.05
|
VIII E
|
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan
uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Program Pengalaman Lapangan Lapangan
(PPL) merupakan suatu bentuk program yang komulatif, aplikatif da kreatif dari
seluruh pengalaman belajar sebelumnya kedalam program pelatihan yang berupa
kinerja untuk mempersiapkan diri menjadi tenaga pendidik yang professional yang
siap mengemban tugas sebagai guru.
Selama
kegiatan observasi dan praktik mengajar di SMP Negeri 16 Kota Bengkulu, maka
dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Bahwa
kegiatan program pengabdian lapangan merupakan latihan mengajar bagi seorang
calon guru supaya memiliki keterampilan yang sangat diperlukan dalam mengajar,
2. Sarana
dan prasarana sudah memadai,
3. System
administrasi sudah berjalan dengan baik.
Program
Pengalaman Lapangan (PPL) adalah wadah bagi mahasiswa dibawah naungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
untuk menerapkan teori-teori atau konsep-konsep yang telah di dapat di bangku
kulia. Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini dilaksanakan dengan tujuan agar
mahasiswa praktikan dapat menyelami langsung dunia professional seorang guru
yang sebenarnya dengan bantuan guru pamong dan dosen pembimbing lapangan (DPL).
Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa dapat menilai kemampuan dirinya sendiri
dalam menerapkan semua teori atau konsep yang dimiliki dalam kegiatan belajar
mengajar. Dan praktikan dapat memperoleh gambaran yang nyata tentang keadaan
yang sebenarnya masalah dunia keguruan.
5.2
Saran
Setelah
dilakukan PPL di SMP Negeri 16 Kota Bengkulu, maka kami dapat memberikan
saran-saran sebagai berikut :
a.
Untuk
sekolah
1. Perlu
ditingkatkan lagi disiplin sekolah, terutama disiplin waktu khususnya bagi
siswa agar kegiatan belajar menagajar di sekolah dapat berjalan dengan efektif
dengan kondisi yang tenteram sehingga dapat meningkatkan prestasi sekolah,
2. Fasilitas
dan bacaan buku-buku pengetahuan lengkap perlu ditambah, diharapakan agar
tercipta lingkungan siswa yang luas akan pengetahuan,
3. Sebaiknya
fasilitas yang ada di sekolah dipelihara dengan baik, seperti masjid yang
kurang terpelihara, sehingga masjid kelihatan tidak terurus.
4. Kepada
rekan-rekan Pengabdian Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan dapat menjalankan
dan menerapkan segala pengalaman yang telah didapatkan selama kegiatan ini,
baiak itu dalam pengelolaan administrasi sekolah dan pengelolaan kelas serta
dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah,
5. Selalu
menjaga kebersihan sekolah.
b.
Untuk
PPL
1. Kedisiplinan
dan kerja sama mahasiswa PPL harus lebih baik untuk kedepan
2. Lebih
bertanggung jawab atas tugas dan kewajibanya
Buku panduan PPL UMB 2011
Data – data SMP N 16 Bengkulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar