LAPORAN
AWAL RENCANA KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PM) PERIODE KE-II
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
DESA
TEMIANG KECAMATAN PAGAR JATI
KABUPATEN
BENGKULU TENGAH
Pada Tanggal 25 JULI s/d 25 AGUSTUS 2011
DISUSUN
OLEH :
ARI DIAN
PRASETYO
FERI WAHYUDI
JON SASTRO
MARCOS SUTEVAN
PERA YUSNITA
RATIH ANGGRAENI
RIZAWATI
RYAN SYAVETRI
SEFRAYETNO
SUSANTI
LEMBAGA PENELITIAN DAN
PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH BENGKULU
2011
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur tim
penyusun Kukerta Desa Temiang Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah mengucapkan
kehadirat Allah SWT, Karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan laporan awal Kukerta ini. Target dari penulisan ini adalah
sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai target evaluasi program Kukerta.
Laporan awal ini disusun
berdasarkan pada data-data yang bersumber dari pengamatan langsung maupun
literatur-literatur yang berkaitan dengan penulisan laporan awal ini.
Pada kesempatan ini tim penyusun dengan segala kerendahan hati menyampaikan penghargaan
dan rasa terimakasih yang mendalam kepada :
1. Bapak Ketua LPPM UMB
2. Bapak Kepala Desa Temiang
3. Bapak Camat Kecamatan Pagar
Jati
4. Dan semua pihak yang telah membantu sehingga
penulisan laporan awal ini dapat terselesaikan, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan
dan mendapat keridho’an. Amiin.
Akhirnya tim penyusun berharap semoga laporan awal ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Temiang, Agustus 2011
TIM PENYUSUN
LAPORAN AWAL KELOMPOK
MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT(KKN-PM)
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH BENGKULU PERIODE KE-02
TAHUN 2011
25 JULI – 25 AGUSTUS 2011
DESA : TEMIANG
KEC. : PAGAR JATI
KAB. : BENGKULU TENGAH
Oleh
:
ARI DIAN
PRASETYO
FERI WAHYUDI
JON SASTRO
MARCOS SUTEVAN
PERA YUSNITA
RATIH ANGGRAENI
RIZWATI
RYAN SYVETRI
SEFRAYETNO
SUSANTI
Disahkan
Oleh:
Dosen Pembimbing Lapangan
Mukhlizar. M.A
|
Kepala Desa
Suyadi
|
|
|
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
- Metode
BAB II.
DESKRIPSI HASIL PENDEKATAN SOSIAL DAN OBSERVASI
- Deskripsi dan Demografi Wilayah
- Perangkat Desa yang ada
BAB III.
MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN
- Perumusan Masalah
- Alternatif Pemecahan Masalah
- Faktor Pendukung
- Faktor Penghambat
BAB IV. RENCANA
KERJA
- Rencana Kerja Umum
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata adalah suatu pendidikan mahasiswa
yang dilakukan dengan cara memberikan pengalaman belajar secara nyata, untuk
hidup ditengah-tengah masyarakat dan secara langsung mengidentifikasi serta
membantu menangani masalah-masalah pembangunan masyarakat. Dalam hal ini Kuliah
Kerja Nyata dilaksanakan di desa Temiang Kecamatan Pagar Jati Kabupaten
Bengkulu Tengah.
Kuliah Kerja Nyata ini berlangsung selama satu bulan
penuh dengan program kerja mengidentifikasi, merumuskan dan memecahkan
permasalahan yang ada di desa Temiang Kecamatan Pagar Jati. Mahasiswa diharapkan
mampu merealisasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama
berada di bangku kuliah, sehingga dapat meningkatkan pembangunan di desa yang
mulai untuk bangkit dan mandiri yaitu pada desa Temiang
Mahasiswa KKN melaksanakan program kerja yang disusun
secara bersama dengan masyarakat. Sehingga secara otomatis program kerja yang
dilaksanakan dapat sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan masyarakat.
B.
Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut:
1)
Agar mahasiswa memperoleh
pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatannya dalam masyarakat yang
secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi
permasalahan pembangunan secara programatis dan interdisipliner.
2)
Agar masyarakat dapat
memberikan pemikiran berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam
upaya untuk menumbuhkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan kader-kader
pembangunan.
3)
Agar Universitas Muhammadiyah Bengkulu
dapat menghasilkan sarjana-sarjana pengisi teknostruktur dalam masyarakat dan
lebih menghayati gerak dan permasalahan komplek yang dihadapi oleh masyarakat
dalam melaksanakan pembangunan.
4)
Meningkatkan hubungan antara
Universitas Muhammadiyah Bengkulu dengan Pemerintah Daerah, instansi-instansi dan
masyarakat, sehingga Universitas Muhammadiyah Bengkulu dapar lebih berperan dan
dapat menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitiannya dengan tuntutan
nyata dari masyarakat yang sedang membangun.
C.
Metode
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata, yaitu:
1)
Observasi
Dalam melakukan pengamatan serta mengumpulkan data
mahasiswa KKN menggunakan teknik observasi dan survey. Observasi merupakan
penempatan pokok-pokok permasalahan sebagai dasar penentuan jenis program
setelah sampai di lokasi, mahasiswa KKN diberi waktu satu minggu pertama untuk
mangamati, menganalisa situasi desa. Setelah pengamatan dilakukan diharapkan
mahasiwa dapat menetapkan pokok
permasalahan yang akan dijadikan dasar penetapan program.
2)
Survey
Sebelum menempati lokasi KKN, mahasiswa harus melakukan
survey lapangan. Survey dilakukan untuk mengetahui dimana lokasi berada, selain
itu juga untuk mengamati keadaan lokasi yang mencakup masalah potensi desa
(SDA, SDM). Kondisi sosial ekonomi, budaya dan keamanan. Pengamatan aspek-aspek
diatas dijadikan sebagai dasar serta pertimbangan dalam pembuatan program.
3)
Wawancara
Disamping melakukan survey dan observasi dalam
menghimpun organisasi, peserta KKN juga melakukan wawancara baik secara formal
maupun informal dengan tokoh-tokoh masyarakat baik perangkat desa maupun tokoh
sosial. Data yang diperoleh dengan cara ini akan disingkronkan dengan analisis
ataupun pengamatan yang dilakukan oleh masyarakat peserta KKN.
BAB II
DESKRIPSI HASIL PENDEKATAN SOSIAL DAN OBSERVASI
Pada tanggal 25 Juli 2011 Mahasiswa KKN dilepas oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu di campus 1 UMB. Keberangkatan dilakukan pada tanggal 25 juli 2011 pada pukul 10.30
WIB. Setelah itu seluruh mahasiswa langsung menuju ke lokasi desa masing-masing.
Selanjutnya mahasiswa KKN melakukan interaksi dengan masyarakat yang ada
disekitar wilayah tempat tinggal KKN. Keberadaan mahasiswa KKN pada waktu itu
mendapat antusias dan simpatik dari masyarakat. Penerimaan oleh perangkat desa
Temiang cukup baik dan membuka tangan untuk bekerja sama.
Dengan berbagai metode pendekatan
kami melakukan observasi dengan masyarakat setempat, personel approach lebih
sering kami lakukan, dengan metode ini kami berusaha mengorek informasi serta
menghimpun data menyangkut potensi desa Temiang. Selain itu juga, kami
melakukan hal tersebut untuk menyatukan peserta KKN dengan masyarakat setempat.
Setelah lima
hari berada di lokasi belum terjadi keselarasan antara masyarakat dengan
mahasiswa KKN. Dalam selang waktu itu mahasiswa masih sibuk dengan kegiatan
pencarian informasi dan masyarakat sudah sedikit banyak yang berkunjung ke
Sekretariat kami. Akan tetapi para pemuda cukup antusias menerima kedatangan
kami, Hal ini terbukti dengan banyaknya kunjungan para pemuda pada malam hari.
Secara umum hasil observasi yang sangat menonjol bisa dikatakan
bahwa desa Temiang merupakan desa dari kecamatan Pagar Jati kabupaten Bengkulu
Tengah. Secara Demografi kependudukan masyarakat desa Temiang berjumlah 609
jiwa, laki-laki 300 jiwa dan perempuan 309 jiwa atau 156 KK. Dari hal tersebut
dapat dilihat masyarakat desa Temiang sangat homogen karena mayoritas mata
pencaharian masyarakat berasal dari pertanian dan perkebunan. Dari segi
pendidikan desa Temiang memiliki satu Sekolah Dasar yaitu SDN 08. Telah banyak
anak-anak di desa Temiang yang menempuh pendidikan ini dilihat dengan banyaknya
anak-anak sekolah baik di SD. Namun untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang
lebih tinggi sangat sedikit dan dapat dihitung dengan jari saja, hal ini
dikarenakan perekonomian masyarakat yang kurang mendukung dan kurang
pengetahuan tentang pentingnya sebuah pendidikan tinggi untuk kesejahteraan
hidup nantinya. Dari segi perekonomian kebanyakan daerah desa Temiang merupakan
areal perkebunan ini dikarenakan desa Temiang merupakan daerah perbukitan dan
dibatasi oleh aliran sungai. Masyarakat yang pekerjaannya sebagai Pegawai
Negeri sangat sedikit jumlahnya dan dapat dihitung dengan jari yang mayoritas
sebagai tenaga pengajar Guru hal ini pula yang menjadi masalah pokok desa
tersebut karena kurangnya tenaga pengajar Guru dan lemahnya pendidikan di desa Temiang.
Sebagai desa yang
berasal dari pemekaran kecamatan Pagar Jati susunan pemerintahan desa telah ada
ini dapat dilihat dengan adanya pengurus-pengurus desa dan badan-badan
perwakilan desa. Namun karena sedikitnya pengetahuan dan tingkat pendidikan yang rendah hal
tersebut membuat sistem pemerintahan desa kurang terkoordinir dengan baik.
Pengurus-pengurus desa tersebut telah ada namun dalam pelaksanaan tugas
kebanyakan mereka kurang mengetahui apa yang akan mereka kerjakan untuk
kemajuan desa ini bisa dilihat dengan tidak adanya kegiatan-kegiatan di desa
yang dilakukan oleh badan perwakilan desa.
Data sekunder lain yang juga telah diperoleh dari hasil
observasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UMB di desa Temiang adalah sebagai berikut:
Batas-batas wilayah:
- Utara : Desa Kroya
- Selatan : Lubuk Pendam
- Timur : Arga Indah II
- Barat : Kertapati
Luas wilayah
·
Panjang 1,5 km
·
Lebar 1,5 km
BAB III
MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN
1. Sarana dan
prasarana yang tidak optimal digunakan.
Kesibukan
masyarakat akan pekerjaannya membuat fasilitas yang ada didesa tidak digunakan
dengan sebaik-baiknya, malahan tidak mengalami perawatan. Hal tersebut
ditunjukkan kurangnya fungsi balai desa sebagai wadah pemerintahan desa. Selain
itu juga masjid tidak aktif dalam pelakasanaan ibadah. Masjid hanya digunakan
pada hari-hari tertentu saja. Untuk menyelesaikan hal ini mahasiswa akan
mengajak masyarakat untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang ada dan
memberikan pengertian akan penggunaan sarana dan prasarana secara optimal.
2. Administrasi desa yang tidak lengkap.
Walaupun
desa Temiang telah memiliki sistem pemerintah desa akan tetapi administrasi
desanya kurang lengkap seperti halnya plank-plank perangkat desa. Dalam usaha
untuk melengkapai administrasi desa ini, mahasiswa akan bekerja sama dengan
masyarakat dan perangkat desa untuk melakukan perbaikan dalam hal kelengkapan
administrasi desa.
3. Kurangnya minat masyarakat untuk
berwirausaha.
Masyarakat
desa Temiang kebanyakan bermata pencaharian pada areal perkebunan. Hal ini
membuat sedikitnya masyarakat yang berjiwa usaha. Untuk menumbuhkan jiwa
kewirausahaan ini maka mahasiswa akan memberikan pengetahuan tentang
kewirausahaan dan mempraktekkan contoh-contoh produk yang sesuai dengan potensi
desa untuk dijadikan lahan usaha baru dalam hal ini industri rumah tangga.
4. Kurang mengertinya warga tentang
peningkatan produktifitas pertanian.
Walaupun sebagian besar penduduk bekerja pada perkebunan
karet dan sawit, akan tetapi masih ada sebagian kecil warga yang kehidupannya
bergantung pada pertanian. Pertanian yang diterapkan oleh petani desa ini masih
secara tradisional. Oleh karena itu produktifitas tanamannya sangat rendah.
Untuk membantu masalah ini maka mahasiswa akan melakukan bimbingan dan
memberikan pengetahuan mengenai pertanian yang sebaiknya dilakukan oleh warga.
5. Kurang aktifnya perhimpunan pemuda
yang ada.
Para pemuda desa
ini pada umumnya kerja paruh waktu, yang jam kerjanya tidak menentu. Walaupun
masih ada sebagian pemuda yang tidak bekerja, akan tetapi kegaiatan perhimpunan
pemuda seperti Risma dan Karang Taruna kurang berjalan dengan sebaik-baiknya.
Untuk mengaktifkan kembali perhimpunan ini maka mahasiswa akan melakukan
pendekatan personal kepada pemuda dan memberikan pengertian akan arti
pentingnya perhimpunan pemuda dalam kemajuan desa.
BAB IV
RENCANA KERJA
Rencana kegiatan dan program kerja
yang akan dilakukan selama 30 hari penuh di desa Temiang adalah sebagai berikut:
1.
Bidang perekonomian dan
produksi
Tujuan program ini adalah untuk
meningkatkan pendapatan keluarga dan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan.
Kegiatannya meliputi penyuluhan.
2.
Bidang administrasi
pemerintahan desa
Tujuan dari kegiatan ini adalah
untuk memperbaiki administrasi pemerintahan desa. Adapun jenis kegiatan adalah melengkapi
plank-plank perangkat desa, dan papan informasi.
3.
Bidang Pendidikan, Sosial
Budaya dan Spritual.
Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta peningkatan iman dan taqwa. Jenis kegiatan ini
dilakukan adalah penyuluhan. Selain hal itu, juga dilakukan pengaktifan karang taruna, yang mana kegiatan ini
bertujuan untuk mengaktifkan kembali karang Taruna. Kegiatan yang akan
dilaksanakan adalah pembenahan dan memperanaktifkan pemuda dalam setiap
kegiatan. Sasaran yang dituju adalah pemuda-pemuda desa Temiang. Selain itu
juga, akan dilakukan peringatan HUT
RI dengan perayaan-perayaan
sederhana yang dapat menimbulkan jiwa patriotisme masyarakat.
4.
Bidang Sarana dan Prasarana
Tujuan kegiatan ini adalah
memperbaiki sarana dan prasarana yang ada. Kegiatan yang akan dilaksanakan
adalah kebersihan Tempat ibadah, pemakaman umum dan perbaikan lapangan-lapangan
olahraga.
5.
Bidang kesehatan dan kebersihan
lingkungan.
Kegiatan yang akan dilakukan adalah
berbentuk pemberian informasi dan kegiatan gotong royong dalam melakukan
kebersihan lingkungan desa. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar para pemuda
sadar akan bahaya narkoba, rokok dan pentingnya kondisi lingkungan agar tetap
bersih. Serta meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap gizi keluarga dan
hidup bersih, membantu kegiatan posyandu serta
gotong royong. Selain itu akan dilakukan penyuluhan tentang penting nya
untuk setiap rumah memiliki jamban yang memadai.
6.
Bidang peningkatan peranan
wanita.
Kegiatan yang dilakukan dalam
peningkatan peranan wanita adalah berbentuk pengajaran tentang cara membuat
produk makanan kepada ibu-ibu PKK dan remaja putri di desa. Tujuan kegaitan ini
adalah memberikan pengetahuan tambahan kepada para wanita di desa Temiang.
7.
Bidang Kelestarian Lingkungan
Hidup.
Kegiatan yang dilakukan berbentuk
penyuluhan mengenai konservasi tanah pada para petani desa. Kegiatan ini
bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para petani bagaiman untuk menjaga
kesuburan tanah yang akan berdampak pada produktifitas tanamannya.
PENETAPAN
MASALAH PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN –PM UMB
PERIODE
02
TAHUN 2011
Desa : Temiang
Kecamatan : Pagar Jati
Kabupaten : Bengkulu Tengah
No
|
Nama
Kegiatan
|
Masalah
Pokok
|
Faktor
|
Alternatif
|
Target
|
||
Penunjang
|
Penghambat
|
||||||
1.
|
Perbaikan Lapangan Bola kaki
|
Kurangnya sarana lap. yang memadai
|
Minat yang tinggi
|
Waktu dan ekonomi
|
Membina kesadaran berolah raga
|
Tersedianya lapangan bola kaki yang memadai
|
|
2.
|
Kebersihan tempat ibadah (Masjid) dan TPU
|
Lingkungan tempat ibadah dan TPU kurang terawat
|
Masyarakat mau diajak bekerja
|
Waktu untuk kerja
|
Mengadakan kebersihan lingkungan
|
Menjaga kebersihan tempat ibadah dan TPU
|
|
3.
|
Melengkapi Plank-Plank Perangkat Desa
|
Merupakan desa yang belum Lengkapnya Plank-Plank Perangkat Desa
|
Perangkat desa bersedia
membantu (materil dan non materil).
|
ekonomi
|
Bekerja sama dengan perangkat desa dan lembaga masyarakat
|
Lengkapnya Plank-Plank Perangkat Desa
|
|
4.
|
Pengaktifan masjid
|
Belum aktifnya kegiantan masjid
|
|
Waktu kerja yang padat
|
Pengelolaan dilakukan denmgan baik oleh mahasiswa KKN sebagai
Penggerak
|
Terciptanya suasana masjid yang aktif.
|
|
5.
|
Penyuluhan sikap prilaku hidup sehat
|
Kurangnya kesadaran masyarakat pola hidup sehat
|
Adanya kemauan warga untuk hidup sehat
|
Kurangnya pedulinya masyarakat
|
Memberikan pengetahuan pola hidup sehat & bersih
|
Terciptanya hidup sehat dan indahnyabersih lingkungan
|
|
6.
|
Pengaktifan karang taruna
|
Karang taruna belum ada kegiatan
|
Keinginan untuk berkumpul
|
Sibuk bekerja
|
Bekerja sama dengan pembagian waktu
|
Pemuda berperan aktif di desa
|
|
7.
|
Penyuluhan Pentingnya Pendidikan
|
Kurangnya tenaga pengajar
|
Keinginan belajar tinggi
|
Kurangnya tenaga pengajar
|
Membantu mengajar dibidang Bahasa indonesia, bahasa inggis,
matematika, ekonomi, dll
|
|
|
8.
|
Gotong Royong
Desa Temiang
|
Tidak terawatnya lingkungan desa
|
Keinginan membersihan lingkungan
|
Kurangnya waktu karena kerja
|
Bersama masyarakat gotong royong membersihkan lingkungan
|
Lingkungan bersih, sehat dan makmur
|
|
9.
|
Perayaan HUT RI
|
Kurangnya perayaan dalam
|
Keinginan tinggi masyarakat
|
Kesibukan dalam bekerja
|
Bersama masyarakat merayakan
|
|
|
Temiang, Agustus 2011
Kepala Desa Koordinator Desa
SUYADI FERI WAHYUDI
Mengetahui,
TIM
LPPM Periode II
TAHUN 2011
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
MUKHLIZAR, M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar